Kadang dalam satu kesempatan Gus Dur bisa lebih besar dari NU, dan NU pun mampu mengalahkan seorang Gus Dur.
Begitu Gus Dur membangun organisasi dulunya, dan kini dilanjutkan oleh KH Yahya Cholil Staquf.
Memasuki abad kedua di tangan Gus Yahya, begitu KH Yahya Cholil Staquf akrabnya, tentu tak sesulit dulu.
Bersama KH Miftahul Akhyar, Gus Yahya mampu menjadikan organisasi ini sebagai kekuatan moral di tengah masyarakat.
Lewat kekuatan moral itu pula, NU kian disegani dan diperhitungkan oleh kekuatan mana pun juga di negeri ini.
Dunia Islam dan dunia internasional melihat itu. NU punya jurus dalam melakukan perdamaian dalam konflik antar agama misalnya.
NU sudah menjadi benteng NKRI. Dunia melihat Indonesia dari NU-nya sendiri. Kalau ada rekomendasi dari NU, dunia barat akan mudah masuk ke Indonesia untuk berinvestasi.
Hari ini, selama 24 jam NU merayakan satu abad lewat tontotan dan tuntunan. Menyimak dan membaca warisan tradisi yang menjadi amaliah warganya di tengah kehidupan.
Warisan zikir, shalawat, dan barzanji, serta ziarah adalah hal-hal yang berhubungan dengan berkah.
Berkah ilmu karena ada guru. Guru dan ulama pendahulu NU itu benar yang dikajikan dalam momen seabad NU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H