Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua "baralek gadang". "Batagak kudo-kudo" bangunan asrama santriwati, Ahad dan Senin (6-7/11/2022).
Seekor sapi dan seekor kerbau disediakan buat jamuan tamu dan undangan yang hadir tentunya.
Asrama santriwati dibangun beberapa waktu lalu. Dua tingkat permanen, dan kini kondisi sudah pasang paran, tapi belum diplester.
Dan alek batagak kudo-kudo lazim dilakukan dalam pembangunan surau, masjid dan pondok pesantren. Bahkan, untuk rumah pribadi pun, alek ini menjadi budaya tersendiri di daerah ini.
Pesantren yang berdiri sejak 1991 dibawah Pimpinan Buya H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi dan pengasuh Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa ini perkembangan cukup berjalan dengan baik.
Pembangunan asrama santriwati ini adalah kebutuhan, sekaitan sudah mulainya santriwati mondok di pesantren yang terletak di pinggir Sungai Batang Mangoi di Nagari Balah Aie Utara ini.
Dan tentu diharapkan, jumlah santriwati ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Pesantren ini diuntungkan, karena dekat dari SMA 1 VII Koto Sungai Sariak.
Tak heran, dari dulu banyak santrinya ikut sekolah di SMA itu, sebagai tambahan pendidikan umum.
Artinya, mondok sambil sekolah. Dunia dapat akhirat terkejar pula. Kondisi zaman yang terus berubah dengan amat kencang, menuntut anak muda untuk mengembangkan sumber daya manusia lewat pendidikan umum dan agama.
Hampir 200 santri dan santriwati mondok di situ, menuntut pengurus dan pimpinan berinisiatif mencukupi sarana dan prasarana, terutama asrama dan ruangan belajar.
Pesantren ini merupakan cabang dari Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan. Namun, sebelum bernama pesantren, Surau Pekuburan ini sudah punya nama.
Seorang ulama kampung itu, terkenal dengan Syekh Tuanku Bagindo sudah melakukan proses belajar mengajar santri, yang dulunya lazim dengan "anak siak".
Konon, dengan Tuanku Bagindo Lubuk Pua ini banyak ulama yang jadi, berkiprah pula di kampungnya sepulang mengaji di Lubuk Pua.
Salah satunya, Syekh Salim Malin Kuniang. Pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek, Kabupaten Tanah Datar. Buya ini dalam pengembaraannya menuntut ilmu, sempat berguru ke Tuanku Bagindo Lubuk Pua.
Estafet kepemimpinan Tuanku Bagindo Lubuk Pua ini terus berlanjut hingga saat ini. Dan kini dijalankan oleh Buya H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi.
Dia yang memformalkan Surau Pekuburan ini bersama Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa menjadi Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum, sesuai nama pesantren tempat mereka mondok dulunya.
Seluruh alumni pesantren itu terlibat dan dilibatkan jadi panitia. Ikut mengundang tamu dari berbagai kalangan, serta pemerintah.
Panitia berharap, alek ini sukses dan lancar, serta mampu menyelesaikan bangunan santriwati itu dari hasil baralek tersebut. (ad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H