Menurut undangan Ali Mukhni, mantan Bupati Padang Pariaman, turun di bandara, Ajo bersama Asmadi langsung ke Padang, rumahnya Ali Mukhni.
Di sanalah cerita itu bermula. Ali Mukhni mengemukakan permintaan banyak orang dan tokoh, agar Ajo bisa maju di 2024.
Ajo sendiri masih seperti tak percaya. Sebab, tak pernah punya keinginan untuk itu. Rasa dia dengan jadi anggota dewan, terasa cukup untuk mengabdi buat kampungnya sendiri.
Saat bersama Ali Mukhni itu, Ajo tak mengiyakan dan tidak pula mengindakan permintaan banyak orang lewat Ali Mukhni tersebut.
Malah Ajo lebih banyak bicara soal sosok kepemimpinan yang diinginkan daerah. Dan niat dari seorang pemimpin itu jadi bupati itu buat apa.
Sebagai politisi senior, dan aktif di DPP Golkar, Ajo banyak belajar dari tokoh senior Golkar.
Paling tidak, diskusi panjang malam itu terjalin hubungan komunikasi yang bagus antar kekuatan politik di daerah.
Diyakini bahwa membangun butuh keragaman. Butuh seluruh kekuatan, yang tidak membeda-bedakan kelompok lain. (ad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H