Kompasiana adalah media warga, yang membuat kompasianer saling terhubung satu sama lain.
Ini nilai lebih yang patut di syukuri. Terjalin hubungan baik yang amat luar biasa.
Secara tak langsung, kita bersua secara online dengan penulis hebat yang bisa kita jadikan guru lewat goresan tulisannya yang ringan tetapi mampu menggelitik naluri kita untuk terus berproses.
Di samping itu, yang membuat kisah tertarik bagi pribadi saya adalah apresiasi dari narasumber, ketika dia masih dalam acara, beritanya sudah tayang di Kompasiana.
"Luar biasa. Kita belum bubar, tapi berita sudah tayang," kata Syauqi, seorang tokoh masyarakat Padang Pariaman, pemilik Kampoeng Roti Bandung, ketika saya menulis kegiatannya bersama masyarakat.
Tentu ini tak terlepas layanan admin Kompasiana yang mampu membuat penulis dan narasumber jadi senang.
Hal sama juga disampaikan Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman Happy Neldy, ketika mengadakan pelatihan skill servis sepeda motor.
Saat masih dalam suasana pembukaan, beritanya langsung tayang. Jempolnya nongol di WA, saat membalas postingan berita itu saya sodorkan ke WA dia.
Dan cara seperti itu, lumayan banyak saya lakukan. Saya coba rumah image seorang wartawan itu tiba dulu pulang terakhir.
Saya rubah dengan belum pulang dari acara, kegiatannya sudah tayang dalam Kompasiana.
Ini yang membuat saya senang dan terus berekspresi di Kompasiana, lewat banyak tulisan, beragam kategori.