Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Firdaus dan Impian PKB Sumbar ke Senayan

20 Agustus 2022   16:56 Diperbarui: 20 Agustus 2022   17:03 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPRD Sumbar Firdaus bincang santai di rumah makan Lamun Ombak. (foto dok damanhuri)

Anggota DPRD Sumatera Barat dari PKB, Firdaus dapat tantangan yang amat luar biasa dari Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar, untuk mewujudkan wakil PKB daerah ini ke Senayan pada Pemilu 2024.

Disebut tantangan berat dan amat luar biasa, karena PKB belum punya kursi DPR RI dari Sumbar, sejak partai ini ada. Sudah lima kali pemilu, PKB belum mampu menembus Senayan dari Sumbar.

Suksesi pemilu mendatang, yang sudah tiba hembusannya, Wakil Ketua DPW PKB Sumbar yang naik dari Dapil II, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini dapat tugas berat menembus itu.

Terserah, mau di Dapil II atau I Sumbar. Yang penting PKB harus bisa membuktikan, kalau partai ini bisa mengirim wakilnya ke pusat.

Dan Firdaus pun mulai menyiapkan diri untuk itu. Dia langsung yang akan mencoba menembus beratnya medan juang PKB di Ranah Minang ini.

Anak muda yang dapat dukungan penuh dari masyarakat nagarinya, Toboh Gadang, Padang Pariaman ini punya talenta politik yang cukup menakjubkan.

Pemilu 2019 yang berhasil tiga kursi untuk PKB di DPRD Sumbar, Firdaus satu dari tiga yang menduduki kursinya. Sebelumnya, pemilu 2014, hanya satu kursi PKB dapat. Firdaus masuk, lompatannya dibaca orang pusat, sebagai sebuah prestasi tentunya, meskipun untuk Senayan belum juga ada.

Garis perjuangan Firdaus di PKB cukup jelas. Kader NU tulen, yang aktif di berbagai pergerakan organisasi sayap NU, sejak dari mahasiswa. Perhitungannya matang, langkah yang diambilnya untuk caleg DPRD Sumbar pada pemilu lalu sangat tepat mengenai sasaran tembak yang pas.

Pemilih pemula dan anak muda, senang dengan anggota dewan yang tampil necis ini. Zig-zag yang dimainkannya selama di DPRD Sumbar cukup mewarnai di tengah masyarakat, terutama di daerah pemilihannya, Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

Begitu juga perjuangannya di sejumlah Kementerian, ikut membawa kue pembangun program pusat di daerah, menjadi catatan tersendiri, sehingga nama Firdaus pun kian melambung.

Tahun ini ada sejumlah pembangunan BLK Komunitas dari Kemnaker RI untuk Sumbar, itu kepintaran Firdaus dalam melakukan lobi-lobi politik di tingkat pusat.

PKB di sejumlah daerah mulai bergairah, menyongsong pemilu yang sudah di depan mata. Tentu persiapan yang matang, struktur organisasi yang kuat, mampu merubah situasi yang selama ini di PKB.

Apalagi sejak deklarasi koalisi Gerindra dan PKB, membuat gairah tersendiri di Sumbar untuk kekuatan kedua partai ini.

Nah, tentu peluang untuk masuk ke Senayan dari jalur PKB akan terbuka lebar dalam pemilu besok ini. 

Di tambah kekuatan DPRD kabupaten dan kota yang hampir semua ada kursi PKB, dan ini tentu untuk bisa memperluas jaringan di luar struktur partai itu sendiri.

Impian terwujud, nama Firdaus bertambah naik. Apalagi kalau dia langsung yang dapat kursi itu, dan PKB Sumbar akan dicatat oleh sejarah partai yang didirikan PBNU pada 1998 ini.

Apalagi kalau dua orang pula wakilnya yang duduk di Senayan lewat pemilu nanti, akan menjadi titik balik, bahwa orang pusat tak lagi bisa memandang PKB Sumbar dengan sebelah mata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun