Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Firdaus dan Impian PKB Sumbar ke Senayan

20 Agustus 2022   16:56 Diperbarui: 20 Agustus 2022   17:03 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPRD Sumbar Firdaus bincang santai di rumah makan Lamun Ombak. (foto dok damanhuri)

Tahun ini ada sejumlah pembangunan BLK Komunitas dari Kemnaker RI untuk Sumbar, itu kepintaran Firdaus dalam melakukan lobi-lobi politik di tingkat pusat.

PKB di sejumlah daerah mulai bergairah, menyongsong pemilu yang sudah di depan mata. Tentu persiapan yang matang, struktur organisasi yang kuat, mampu merubah situasi yang selama ini di PKB.

Apalagi sejak deklarasi koalisi Gerindra dan PKB, membuat gairah tersendiri di Sumbar untuk kekuatan kedua partai ini.

Nah, tentu peluang untuk masuk ke Senayan dari jalur PKB akan terbuka lebar dalam pemilu besok ini. 

Di tambah kekuatan DPRD kabupaten dan kota yang hampir semua ada kursi PKB, dan ini tentu untuk bisa memperluas jaringan di luar struktur partai itu sendiri.

Impian terwujud, nama Firdaus bertambah naik. Apalagi kalau dia langsung yang dapat kursi itu, dan PKB Sumbar akan dicatat oleh sejarah partai yang didirikan PBNU pada 1998 ini.

Apalagi kalau dua orang pula wakilnya yang duduk di Senayan lewat pemilu nanti, akan menjadi titik balik, bahwa orang pusat tak lagi bisa memandang PKB Sumbar dengan sebelah mata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun