Namun, apakah hal itu bisa diulanginya pada pemilu mendatang, tak ada yang bisa memastikannya. Kekuatan Ali Mukhni, tentu tak lagi sekuat saat dia menjabat yang dengan mudah dan gampang mendulang suara di tengah masyarakat.
Sementara, Sitti Izzati Azis, anggota dewan yang sudah tiga kali di DPRD Sumbar, sepertinya masih akan tetap bertahan pada pemilu yang akan datang.
Faktor perempuan dan ketokohannya hampir terbaca di seluruh nagari dan desa di dua daerah ini. Dan lagi, Golkar masih kesulitan untuk mencari tokoh perempuan yang mampu menyaingi ketokohan mantan Ketua Fatayat NU Sumbar ini.
Pelan tapi pasti, pergerakan Sitti Izzati Azis bersama Golkar terus eksis dan dirasakan oleh masyarakat. Melihat peluang saat ini, ada kemungkinan dua kursi Gerindra itu akan digantikan oleh dua perolehan kursi Golkar nantinya.
Peluang dua kursi Golkar itu, sepertinya akan direbut Sitti Izzati Azis dan satu lagi antara Bujang Pendawa dan Yulius Danil.
Nurnas akan tetap bertahan, karena ketokohan partai ini untuk Sumbar dari Piaman masih belum terlihat.
Begitu juga M. Ridwan dari PKS akan masih kembali menduduki kursi jatah partai ini di Sumbar.
Pendatang baru tak bisa diabaikan kekuatannya. Sebut Bagindo Rosman Palito Rajo Endah. Anggota DPRD Padang Pariaman tiga periode, yang terkenal vokal dan sangat dekat dengan masyarakat.
Apakah Rosman mampu ke Sumbar. Sangat mampu, dan sangat patut. Di nagarinya sendiri, Katapiang pun telah dihangatkan mesin pribadi dan partainya untuk hal itu.
Bila kekuatan Rosman bisa maksimal, dan Muhammad Ikhbal terus meroket, peluang untuk dapat dua kursi PAN ini juga sangat tinggi. Berkaca dari kelebihan suara Ikhbal pemilu lalu, dan ditambah kekuatan Rosman saat ini, maka bersinar partai ini di Dapil Piaman.
Kemudian yang juga rencana pendatang baru di DPRD Sumbar, Alfa Edison. Anggota DPRD Padang Pariaman dua periode dari NasDem. Meskipun pemilu lalu, partai ini tak punya wakil dari Dapil ini, kekuatan Alfa Edison tak bisa dipandang sebelah mata.