Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Belum Ada yang Berubah di Koto Padang Itu

5 Juni 2022   13:22 Diperbarui: 5 Juni 2022   13:36 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecewa masyarakat pasti. Itu jelas. Apalagi kabarnya ada dijanjikan dulu untuk pengaspalan jalan tersebut oleh kepala daerah.

Janji tak terealisasi, jalan kampung itu satu-satunya akses terdekat untuk keluar masuk masyarakat Koto Padang pun semakin punah.

Pemerintah untuk tempat mengadu, kalau mau jalan itu diperbagus. Melancarkan transportasi arus barang dan jasa dari dan ke Koto Padang.

Kalau melihat alam Koto Padang, cukup banyak potensinya yang bisa dikembangkan. Para petani di sini yakin-yakin menggarap lahannya.

Banyak tumbuh sentra pembibitan di kampung itu, yang telah banyak dilirik orang luar.

Bahkan, bibit pinang wangi Koto Padang ini sudah banyak yang sampai ke luar Sumbar. Luar biasa. Belum lagi bibit lainnya, yang cukup dingin dan rancak ketika diracik oleh tangan petani Koto Padang.

Kami tak tahu pasti, apa mau Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur sedikit mencondongkan pandangannya ke kampung ini.

Sudah kami coba mengajukan sebuah proposal pembuatan jalan usaha tani, setelah kunjungan dia ke kampung itu, tapi disuruhnya mengajukan lewat prosedural.

Lalu, proposal diserahkan kembali ke Dinas Pertanian. Sementara, jalan usaha tani itu ada sedikit dicor oleh swadaya masyarakat.

Melihat kondisi yang ada, mungkin agak lama, dan masih butuh waktu lama jalan itu akan perbaiki.

Bupati Suhatri Bur masih terkontaminasi oleh Pilkada 2020. Apalagi di wilayah itu ada seorang calon yang ikut bersaing dengannya, akan tambah sulit bagi dia melirik kampung itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun