Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Madrasatul 'Ulum, Sekolah Swasta yang Konsen dengan Nilai Karakter

1 Juni 2022   15:36 Diperbarui: 1 Juni 2022   19:00 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, adalah sekolah swasta menyediakan kelas madrasah, setingkat SMP dan SMA.

Boleh dibilang sekolah dengan sistem boarding school. Seluruh pelajar dan gurunya, menetap di asrama di lingkungan pesantren yang berdiri sejak 1940 M itu.

Uang sekolah relatif murah, bahkan jauh lebih murah dari sekolah swasta lainnya yang boarding school.

Meskipun murah, hasil didikannya luar biasa. Jadi berguna di tengah masyarakat, mewarisi tradisi keulamaan sejak dulunya. 

Sekolah yang didirikan mendiang Buya Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah (1908-1996) ini selalu memberikan yang terbaik buat anak didiknya.

Kini, uang sekolah di situ hanyak Rp75 ribu sebulan. Asrama, listrik, biaya guru sudah termasuk dalam hal itu. Hanya ada tambahan uang pembangunan Rp100 ribu setahun.

Sekolah berbasis surau ini terkenal membentuk karakter anak, mendidik pribadi taat beribadah, peka terhadap sosial kemasyarakatan.

Shalat berjamaah tiap waktu menjadi wirid dan tradisi rutin oleh seluruh keluarga besar sekolah ini. Dan itu warisan langsung dari mendiang Buya Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah.

Jatuh bangun sekolah yang terletak di pinggir Sungai Batang Ulakan itu,vtak terlepas dari pengaruh dan kepemimpinan ulama.

Mendiang Buya Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah dulunya sempat didampingi Buya Iskandar Tuanku Mudo, ulama nagari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun