Dia pindah, semua dokumennya dititipkan ke saya, untuk di simpan entah untuk waktu kapan. Dia terkejut, ketika saya menamatkan studi di Lubuk Pandan, setelah pindah dari Batusangkar.
Setelah lima tahun di Batusangkar, (1988-1992) saya memilih pindah pondok yang dekat dengan kampung. Tepatnya Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, dengan seorang ulama besar Buya H. Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah.
Di pesantren yang terletak di tepi Sungai Batang Ulakan ini, saya tak banyak mengaji dengan guru tuo. Para guru tuo yang ada di situ memandang saya orang pindah, layak dikasih anak didik.
Ikut pulalah saya mengajar di asrama dan kelas. Ikut memperkuat kepengurusan OSIP, dan bahkan sempat jadi ketua organisasi santri itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H