Upah Dari Memiliki Hubungan
Ada perasaan aman dan terkontrol dalam kesendirian dan tidak memiliki hubungan, tetapi itu adalah rasa aman yang salah. Bahkan menjalani kesendirian sama sekali tidak aman. Itu merupakan cara hidup yang berbahaya, karena kesendirian membuat anda kehilangan hidup yang nyata.
Hubungan membuat kita merasa diterima. Kita takut penolakan dan kita mungkin mengalaminya, tetapi jika kita berani mengambil resiko untuk memiliki hubungan, suatu hari kita akan mendapat penerimaan dan pengesahan.Â
Ini adalah pemulihan jiwa dalam cara yang tidak pernah kita tahu jika kita tetap sendiri. Ada suatu kelegaan ketika kita memiliki hubungan. Hubungan mengisi celah dan menyediakan potongan gambar yang hilang, karena kita dicipta untuk memiliki hubungan dengan orang lain.
Â
Pemikiran Terakhir Mengenai Hubungan
Pilihan untuk pulih melalui hubungan dimulai dengan hubungan kita bersama Tuhan. Kita mulai dengan mengakui bahwa Dia ada dan kita ingin suatu hubungan yang baru dan diperbaharui bersama Dia. Kita membangun hubungan ini melalui mempelajari firman Allah, meditas dan Doa.
Hubungan dengan Allah sangat penting bagi pemulihan kita, tetapi itu saja tidak cukup. Kita harus keluar dari mentalitas "hanya perlu Tuhan saja" dan menjangkau orang lain. Dalam kerendahan hati, kita bisa memulai tingkat hubungan yang baru bersama orang lain yang sangat penting bagi proses pemulihan.Â
Kita bisa memiliki hubungan dengan individu dan komunitas. Komunitas yang memulihkan seperti gereja yang sehat, kelompok kecil, dll. Jangan lakukan yang lain sebelum Anda berhenti dan memilih untuk memiliki hubungan dengan Tuhan. Kemudian ambil resiko pemulihan dan milikilah hubungan dengan orang lain yang bisa membantu Anda untuk pulih dan mengalami kehidupan sepenuhnya.
Pemulihan adalah pilihan. Pemulihan adalah memilih untuk memiliki hubungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI