Meskipun pandemi global dalam skala COVID-19 yang disebabkan oleh jamur tunggal tidak mungkin terjadi, beban global infeksi jamur tetap tinggi dan banyak infeksi sulit diobati serta memiliki tingkat kematian yang tinggi. Maka dari itu, hendaknya kita selalu waspada dan menjaga kebersihan sehingga potensi penyebaran dan infeksi jamur dapat diminimalisir.
Sementara pandemi global yang disebabkan oleh jamur cordyceps yang bermutasi akibat perubahan iklim sangat tidak mungkin terjadi, pemanasan planet terus menjadi ancaman bagi kesehatan global.Â
Peningkatan pandemi dari penyakit menular dapat menjadi lebih umum karena habitat saling berbaur dan hewan berinteraksi dengan spesies yang belum pernah mereka temui sebelumnya.Â
Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya perubahan iklim dan pemanasan planet yang menyebabkan morfologi dari hewan dan tumbuhan dapat berubah / bermutasi juga. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa ketika suhu jamur dinaikkan, patogen mampu beradaptasi dengan perubahan genetik.Â
Penelitian ini menunjukkan bahwa jamur patogen juga dapat beradaptasi dengan suhu planet yang meningkat, menyoroti bahaya pemanasan global. Di dunia yang lebih hangat dan basah, kita akan terpapar lebih banyak jamur daripada sebelumnya, yang akan meningkatkan risiko kesehatan masyarakat. Maka dari itu, hendaknya kita bekerja bersama-sama melawan perubahan iklim, menjaga kesehatan dari infeksi jamur, serta memahami dampak spesifiknya terhadap kesehatan masyarakat.
Penulis : Dalvin Mugito & Dennis LaurenciusÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H