Mohon tunggu...
Ilmar Dalimunthe
Ilmar Dalimunthe Mohon Tunggu... Operator - Nama Asli

http://www.ilmar's site

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suku Angkola

12 September 2019   17:16 Diperbarui: 12 September 2019   17:28 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo 168 9-7-15/dokpri

Url Berita 

#Deklarasi
Bangsa Yang Besar Menghargai Para Pahlawan , Tokoh Masyarakat adat dan Budaya yg berjuang untuk kita yg telah menikmati hasil jerih payah para pendahulu kita.
Dimanakah Rasa Adab dan Adat kita ?
Kini  !!!!

    Apakah kita akan melupakan tutur dan silsilah kita sendiri ?
#Perjuangan atau #Perjuangkan ?

 Fakta sejarah bahwa #Suku #Angkola #Mandailing ##bukan #batak adanya keputusan dari kantor Residen belanda di Medan tahun 1913berangkatnya
Perwakilan Dari  :

1.#Tuan Syekh #Ranjo Batu
2.Tuan Syekh Tarlola Maga
3.Tuan Syekh Musthofa Huzein Purba Baru
4.Tuan Syekh Basilam Sipirok

  Berangkat ke Medan meresolusi bukan bagian Suku Batak yg akhir keputusan Residen menetapkan  resolusi bahwa :
1. Mandailing tetap Mandailing
2. Angkola Tetap Angkola

    Kisah dan hikayat suku 'angkola" dan beberapa pendapat !

 Tentang asal usul Angkola
         Suku Angkola
Suku Angkola bukan sub Suku Batak
#HorasbukanBatak
'Kota' Simangambat Ibukota Kerajaan  Aru Barumun dgn Rajanya Panglima Aru Barumun ( Tongku jolak Maribu Dalimunthe Eksis abad 10 Masehi )

Kota Simangambat ibukota kerajaan Aru Barumun tempo dulu  menjadi lebih besar dan berkembang yang mana di satu sisi lebih dekat dari arah Pijor Koling dan Barus yang menyebabkan tempat itu menjadi koloni terbesar di sekitar paya yang kemudian munculnya pembangunan candi Simangambat, sedangkan di sisi lain, populasi penduduk di Mandailing makin berkembang yang mana Simangambat menjadi tujuan pusat peradaban baru

 Simangambat kala itu adalah kota besar di selatan (hilir) sungai Batang Angkola, yang merupakan 'bandar' dari segala penjuru di daerah pengaliran Batang Angkola dan Batang Gadis dalam era perdagangan emas ( Era Kerajaan Sriwidjaya ).

 'Kota' Siaboe kemudian berkembang, suatu kota yang menghubungkan daerah Angkola dan Mandailing ke Padang Lawas sebagaimana halnya Pijor Koling, suatu 'kota interchange' di Angkola yang menjadi simpul tiga arah (Baros, Mandailing dan Angkola  Padang Lawas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun