Mohon tunggu...
dalia azizah
dalia azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - geografi

mahasiswa geografi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wawancara kepada Masyarakat mengenai Pemanfaatan Lahan Basah

10 Oktober 2024   16:08 Diperbarui: 10 Oktober 2024   16:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Pariwisata lahan basah sering dikaitkan dengan ekowisata, yang mendorong wisatawan untuk lebih sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan. Banyak masyarakat yang mendukung pariwisata ini karena dapat meningkatkan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati dan pentingnya pelestarian ekosistem lahan basah.

3. Ancaman Kerusakan Lingkungan: Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa peningkatan jumlah wisatawan bisa merusak lahan basah. Pembangunan infrastruktur pariwisata yang berlebihan, pencemaran, dan gangguan pada habitat alami dapat mengancam keberlanjutan ekosistem lahan basah. Masyarakat yang peduli lingkungan sering mengingatkan bahwa pengelolaan pariwisata yang buruk dapat merusak ekosistem yang rapuh ini.

4. Pendidikan dan Pelestarian : Bagi masyarakat yang memiliki kesadaran lingkungan tinggi, pariwisata lahan basah dapat dianggap sebagai sarana untuk mendidik masyarakat luas tentang pentingnya lahan basah dalam mengurangi dampak perubahan iklim, mengatur siklus air, dan mendukung keanekaragaman hayati.

5. Pengelolaan yang Adil: Beberapa masyarakat lokal mungkin merasa khawatir jika pariwisata lahan basah dikelola oleh pihak luar atau perusahaan besar, sehingga mereka tidak mendapat manfaat yang adil. Oleh karena itu, ada pandangan bahwa pariwisata ini harus dikelola dengan melibatkan masyarakat lokal secara langsung agar keuntungan dapat dirasakan secara merata.

6. Pelestarian Budaya Lokal: Bagi beberapa komunitas, lahan basah memiliki nilai budaya dan spiritual yang mendalam. Pariwisata dapat menjadi cara untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya yang terkait dengan lahan basah, seperti praktik pertanian tradisional, perikanan, atau kearifan lokal lainnya.

Secara keseluruhan, pariwisata lahan basah umumnya dianggap positif jika dikelola dengan baik, dengan pendekatan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal. 

KESIMPULAN 

Wawancara dapat membantu mengidentifikasi kesenjangan komunikasi antara kelompok masyarakat yang berbeda.Wawancara dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat antara organisasi dan masyarakat yang mereka layani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun