Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sinergi Prabowo dan Islam Garis Keras

14 Maret 2019   12:13 Diperbarui: 14 Maret 2019   12:33 2791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Saya sendiri sih lebih memilih mengindonesia dengan segala keindahan dan kebijaksanaan budayanya.)

Karena itu, ada yang mempertanyakan juga janji apa yang telah diberikan kepada kelompok-kelompok Islam garis keras itu seandainya Prabowo menang. Dalam hubungan semacam itu pastilah ada saling memberi dan menerima.

Apakah FPI akan diberi kebebasan penuh untuk aksi-aksinya? Apakah HTI akan kembali hidup dengan baju baru atau hukum dintervensi agar gelar almarhum dicabut dari HTI? Apakah ada konsesi khusus untuk masalah ekonomi untuk mereka? Bagaimana pula nasib Pancasila, UUD 45, dan NKRI? Apakah Rizieq Shihab akan jadi Imam Besar NKRI?

Terlalu banyak pertanyaan yang membuat khawatir dan takut. Mungkin daripada terus ngeles setiap kali hubungannya dengan kelompok Islam garis keras disoroti masyarakat, lebih baik energi jubir BPN Prabowo-Sandi disalurkan untuk menjawab. pertanyaan-pertanyaan itu.

Salam waras saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun