Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ansor: Ahok-Djarot Wasilah untuk Persatukan NKRI

8 April 2017   19:58 Diperbarui: 9 April 2017   04:30 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah wajar pula, jika Gerakan Pemuda Ansor menegaskan sikap untuk menentang cagub-cawagub yang didukung kelompok Islam radikal. Sangat berbahaya, memberi tempat kepada kelompok radikal untuk mempengaruhi pemerintahan DKI Jakarta lewat cagub-cawagub yang mereka dukung. Jika ini terjadi, maka tak hanya Jakarta yang menerima akibat tetapi juga daerah lain, seperti efek domino.

Mungkin, itulah penjelasan yang tepat untuk memahami ucapan Ketua GP Ansor Yaqut Cholil, "Maka ketika ada acaman terhadap Indonesia, GP Ansor pastikan ada di garis terdepan.... Kita harus menggunakan momentum ini, Pak Ahok dan Pak Djarot sebagai wasilah atau perantara untuk mempertahankan negara ini. Ini wasilah." 

Ucapan itu dipertegas pula dengan pernyataan Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis, "Kami sangat menolak calon gubernur yang didukung Islam radikal dan Islam garis keras....Ansor dihina dari zaman Gus Dur sudah biasa. Dibilang kafir, munafik sudah biasa. Tapi kalau sudah merusak tatanan NKRI dan demokrasi, pasti akan kami lawan." (kompas.com, 7/4/2017)

Kini semua menjadi jelas, siapa yang didukung kelompok garis keras dan radikal, siapa pula yang menjaga NKRI, menghormati kebhinekaan, dan merawat persatuan. Masyarakat DKI tentu akan bijak dalam memilih. Yang pasti, teror dan intimidasi dengan berbagai bentuknya tak perlu ditakuti. Mari dilawan bersama, sebagaimana sikap tegas GP Ansor saat ini.

Salam, damai Indonesiaku

Bacaan pendukung:

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/07/18150261/ketua.gp.ansor.ini.bukan.karena.saya.cinta.pak.ahok.dan.pak.djarot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun