Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasib Lumpia dalam Pertemuan Jokowi-SBY

10 Maret 2017   10:39 Diperbarui: 10 Maret 2017   22:00 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MANFAAT DAN HARAPAN PERTEMUAN JOKOWI-SBY

Namun,apa sih kira-kira manfaat pertemuan Jokowi-SBY dan juga harapan yang bisadigantungkan kepada pertemuan itu? Untuk menjawabnya, kita bisa melihat darikepentingan Jokowi, SBY, kelompok politik, dan tentunya masyarakat luas.

Darisudut kepentingan Jokowi, sebenarnya manfaat pertemuan ini tak jauh berbedadengan pertemuan dengan para pemimpin lain, yaitu terciptanya hubungan yanglebih harmonis. Pertemuan dengan para tokoh nasional, terlebih yang memilikibasis massa besar tentu bisa membuat iklim politik lebih sejuk dan kondusif,menghilangkan miskomunikasi, dan terciptanya saling pengertian. 

Khususpertemuan dengan SBY, Jokowi tentu bisa memetik manfaat tidak terjadinya kembali lontaran pernyataan sensitif ke area publik yang pernah beberapa kali dilakukanSBY. Jokowi sudah membuka pintu lebar-lebar untuk menerima curahan hati dan masukan dari SBY yang dimulai dari pertemuan itu. 

Darisudut kepentingan SBY, pertemuan ini bisa jadi sarana tabayyun atas persoalanyang selama ini dia ungkapkan, yaitu soal kasus pembunuhan Munir, soalpenyandang dana demo 411 dan aksi demo 212, soal penggerak makar, soal bom,penyadapan, (mungkin) Antasari Azahar, dan hal lainnya yang sudah dibukanya kearea publik selama ini. 

Walaupunpersoalan itu sebenarnya berasal dari lontaran SBY sendiri, karena memangJokowi tidak pernah melontarkan tuduhan atau semacamnya itu kepada SBY,pertemuan itu bisa dimanfaatkan SBY untuk memberikan penjelasan tambahan. Initentu sangat bermafaat bagi SBY untuk penegasan bahwa dirinya tidak bersalahdalam berbagai kasus yang dibukanya di area publik itu.

Lebih besar dari itu, SBY bisa mengambil manfaat dari citra positif yang muncul daripertemuan itu. Ini secara langsung bisa berpengaruh pada nilai tawar politisSBY dan parpol pimpinannya, dalam menghadapi situasi politik saat ini. Termasuktentunya, pertemuan ini bisa jadi pesan khusus untuk pihak yang berseberangandengannya, tentunya termasuk Antasari Azhar.

Darisudut kepentingan politik tertentu, termasuk mereka yang terlibat pilkada DKIJakarta, pertemuan itu tentu bisa membangkitkan harapan dukungan SBY dan parpol pendukungnya untuk mengalihkan dukungan Agus-Sylvi ke paslon lain. Meski dinilai ini hal yang nomor ke sekian dari manfaat pertemuan itu, jelas manfaat ini diharapkan oleh kelompok tertentu itu.

Dari sudut kepentingan masyarakat, pertemuan itu punya banyak manfaat termasukmembangkikan harapan akan semakin kondusifnya iklim politik di negeri ini. Kalaupara pemimpin apalagi presiden dan mantan presiden kompak, separuh permasalahan politik negeri ini bisa teratasi. 

Tentunya, masyarakat bisa berharap tidak ada lagi kegaduhan akibat masalah sensitifkenegaraan dilontarkan ke area publik oleh pemimpinnya. Masyarakat bisaberharap, para pemimpin bisa memotivasi dan memberi contoh bagaimana membuat Indonesia yang makin maju, beradab, berkeadilan, dan makmur; tidak malah menimbulkan pesimisme masal.

Meskipun begitu, wajar pula jika ada harapan pertemuan itu tidak mempengaruhi penanganan masalah hukum yang kini terjadi antara Antasari Azhar dan SBY, dan kasus pembunuhan Nasarudin Zulkarnain yang dinilai belum clear itu. Wajar juga jikaada yang berharap pertemuan itu tidak mempengaruhi sikap KPK dalam mengusutkasus Hambalang, Century, termasuk kasus IT KPU itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun