"Daripada beliau cuit-cuit di Twitter bilang negara ini kacau, wong enggak kacau kok. Kalau kacau, enggak ada yang bisa terlaksana, mending dia bantu buka kasus saya. Dia tahu kok. Pada era beliau terjadinya," ujar Antasari. (kompas.com, 23/1/2017)
Reaksi Anas Urbaningrum mantan ketua umum Partai Demokrat yang kini mendekam di penjara, lebih cespleng lagi. Walau tak menyebut nama SBY secara langsung, twit Anas jelas sebagai balasan twit curhat SBY ke Tuhan itu. Â
Inilah kutipan twit Anas yang sambung menyambung menjadi satu itu. Anas Urbaningrum @anasurbasningrum:
1. Ya Allah, bimbing para pemimpin kami untuk "ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani" (di depan memberi contoh, di tengah masyarakat membaur dan menyemangati, di belakang memberi dorongan dan motivasi).Â
2. Ya Allah, jangan sampai terjadi "mestine dadi tuntuntan malah dadi tontonan" (seharusnya jadi tuntunan malah jadi tontonan)
3. Ya Allah, jauhkan kami dari pekerti "ono ngarep ewuh-ewuhi, ono mburi ngegol-egoli" (di depan merintangi, di belakang jadi beban).Â
4. Ya Allah, ingatkan kami bahwa "ajining diri ono ing lathi, ajining diri ono ing cuitan" (harga diri itu ada di ucapan, harga diri itu ada di cuitan).
5. Ya Allah, jauhkan para pemimpin kami dari JARKONI "biso ngajar ora biso nglakoni" (bisa mengajarkan tapi tak bisa mempraktekkan).
6. Ya Allah, jangan lupakan kami dari petuah leluhur "ojo metani alaning liyan" (jangan mencari keburukan orang lain).
7. Ya Allah, jangan ubah "lengser keprabon madeg pandhito" (setelah berkuasa berubah jadi pendeta atau orang suci yang jadi panutan) menjadi "lengser keprabon madeg CAKIL" (setelah berkuasa jadi raksasa atau orang yang buruk hati dan perangainya).
Tujuh twit Anas Urbaningrum tiga hari lalu itu, masih disambung lagi dengan tiga twit 24/1/2017 kemarin.