Pertanyaannya, kalau Riziek dan kelompoknya sudah mengabaikan ajaran Rasulullah Muhammad SAW, lantas siapa pula rasul yang mereka anut. Inilah dasar dari penilaian pihak di luar Riziek yang melihat perilaku Riziek dan lelompoknya sudah melampui batas: menyebut diri pembela Islam, menyebut imam besar umat Islam, tetapi perilakunya tak mencerminkan nilai Islam. Â
Memang ada yang membela Riziek dan kelompoknya itu dengan menyebut mereka menghormati tradisi maulid, ziarah kubur, shalawatan, tahlilan, dan menghormati wali-wali. Tetapi, sayangnya pembelaan itu tidak didukung dengan perilaku mereka di lapangan. Bahkan bisa disebut, tindakan mereka telah meneror kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Jadi, apakah benar Riziek telah melahirkan Islam model baru yang bertentangan dengan nilai Islam yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW? Biar para alim, ulama, pewaris para nabi, yang mengkaji dan memberikan penilaiannya. Kita para awam hanya bisa menunggu dan bertanya-tanya.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H