Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Isu Makar Menyerempet Kubu Cikeas

3 Januari 2017   16:14 Diperbarui: 3 Januari 2017   16:22 3120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya kemudian adalah apakah benar pendapat yang menyebut kehadiran Reza Chalid telah menyatukan kekuatan Cendana dan Cikeas, sebagaimana yang diungkap di medsos itu. Ini tentu bukan pertanyaan yang mudah dijawab karena sampai saat ini, belum ada fakta resmi dari hasil penyelidikan kepolisian yang mendukung pandangan itu. Kalau dipaksakan menjawab, bisa berujung gugatan. Artinya, munculnya pandangan itu baru sebatas teori konspirasi yang beredar di medsos. Namanya teori ya bisa benar bisa pula salah.

Meskipun begitu munculnya nama Tommy dan Gde Sardjana dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan polisi atas kasus makar 212, memang punya keselarasan dengan teori konspirasi yang beredar itu. Apakah itu artinya, nama-nama lain yang juga disebut dalam teori konspirasi itu seperti Reza Chalid, benar-benar terlibat, tentu masih harus dengan sabar ditungggu pembenarannya dengan hasil kerja pihak kepolisian.

Lepas dari itu semua, kasus makar 212 itu telah membuka kesadaran bahwa benar ada hubungan (baik secara langsung atau tidak) antara Pilkada DKI Jakarta dengan aktor makar 212 dan aksi penggalangan massa lain yang menjadikan Ahok sebagai cantolan untuk menjatuhkan Jokowi. Hanya saja kesadaran itu kini tetap saja harus menghadapi penyangkalan sebagaimana sebelumnya.

Bagi kubu Cikeas perkembangan baru ini tampaknya sangat tidak menggembirakan. Munculnya nama Gde Sardjana suami Sylviana Murni, yang mentransfer sejumlah uang ke Jamran anggota relawan atau tim sukses pasangan Agus - Sylvi, seolah dipersepsikan sebagai jawaban atas teka-teki Lebaran Kuda. Pidato SBY 2 November, beredarnya WA Choel Malarangeng tentang logistik 2511 yang tak dibantah hingga kini, artikel SBY menjelang aksi 212, dan kini aliran dana Gde Sardjana ke Jamran seperti puzzle liar yang disatukan untuk menjawab teka-teki itu.

Meskipun begitu, terlalu terburu-buru juga untuk menilai bahwa benang merah aksi makar 212 telah utuh terlihat. Bisa saja, apa yang terungkap saat ini hanyalah secuil informasi yang boleh dibocorkan untuk publik. Bisa saja perkembangan kasus aksi makar 212 justru lebih rumit dari yang diduga. Atau, jangan-jangan Lebaran Kuda itu memang belum berakhir.

Salam

 

Bacaan pendukung:

Polisi, Gde Sardjana Ngaku Transfer Dana Kampanye Agus-Sylvi ke Zamran

Sstt Polri Seriusi Dugaan Tommy Soeharto Jadi Bandar Makar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun