Selain ketiga alasan itu, langkah presiden mengangkat kembali Archandra Tahar tentu akan membawa angin sejuk bagi warga Minang yang sempat kecewa, bahkan sangat mungkin menangis sedih saat putra terbaiknya "dikuya-kuya" seperti itu. Ini bukan sekedar urusan politik, ini sudah menyangkut nurani, rasa kasih sayang, empati kepada sesama.
Tak hanya warga Minang, tanah tumpah darah Bung Hatta. Mereka yang tersentuh hatinya oleh kasus Archandra ini sangat banyak jumlahnya, walau mereka tak pandai mengutarakannya lewat sosial media, ditelan booming hujatan yang membabi buta dan terorganisasi.Â
Urusan negara bukan sekedar masalah politik dan hukum, namun juga pemenuhan kebutuhan nurani bangsanya. Bangsa yang kehilangan nuraninya bisa jadi seperti kumpulan robot daging  yang melangkah sesuai rumus-rumus politik, ekonomi, hukum, keamanan, dan rumus lain yang telah terprogram. Dan kita bukan bangsa yang tak bernurani.
Salam damai.
Bacaan pendukung:
1Â
2Â
3Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H