--------------------------------
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani adalah keturunan Rasulullah Saw yang ke 13, nasab ayah beliau sampai pada Hasan cucu Nabi,, dan nasab ibu beliau sampai kepada Husein yang juga cucu Nabi, beliau ulama Fiqh yang sangat dihormati dan bergelar Rajanya Para Wali dalam Tharekat dan Tasawuf,, serta dikenal juga sebagai ulama Sunni bermadzhab Hambali dan beliau pendiri Thariqah Qadiriyyah,.
Dalam kitab Fatuhul Ghaib pada Risalah 9 beliau telah menutur nasehat tentang Ilmu Bathiniyah, penjelasan beliau dalam pasal ini sangatlah detail untuk kita pahami,, Seorang Wali Allah biasa maupun Wali Allah yang telah tingkat tinggi, maka Allah lihatkan kepadanya sesuatu yang tidak mampu di jangkauan oleh akal dan kebiasaan manusia pada umumnya,, baik itu ia lihat melalui pandangan matanya maupun melalui kerohanian, yang dapat ia lihat seperti kebesaran dan keagungan yang disebut dengan Jalal,, sehingga timbul kehebatan dan mempengaruhi hati dimana tanda2nya terlihat pada tubuh yang kasar, sebagaimana yang di alami oleh Rasulullah Saw ketika itu sedangkan sholat,, terdengarlah oleh para sahabat suara seperti air mendidik dari hati Beliau Saw, hal itu karena begitu dasyatnya hati Beliau Saw ketika menghadap Allah Swt,, ini contoh suatu hal yang di alami Rasulullah Saw bila Allah Swt menunjukan keagungan dan kebesaran-Nya, peristiwa seperti ini juga di alami oleh Nabi Ibrahim as dan Khalifah Umar bin Khattab ra,.
Kemudian yang dapat ia lihat adalah keindahan dan kemuliaan yang disebut juga dengan Jamal, dimana orang yang di anugerahi Allah pada hatinya dengan rasa kegembiraan dan tentram,, ia merasakan selamat karena Allah menyelamatkannya dan tutur katanya lemah lembut, tanda2 dari hal ini dapat di lihat dengan sifat yang menggembirakan tentang karunia yang besar dan kedudukan yang tinggi karena kedekatannya kepada Allah Swt,, inilah Karunia dan Rahmat yang diberikan Allah kepada mereka untuk di dunia, hatinya yang cinta kepada Allah akan dibuat Allah dengan rasa puas agar mereka merasakan senang,, Rasulullah Saw pernah bersabda dengan memerintahkan Bilal untuk menghibur Beliau Saw dengan para sahabat, mungkin bagi kita umumnya kalau diminta menghibur kemungkinan bernyanyi,, tetapi menghibur yang dimaksudkan Rasulullah Saw adalah agar Bilal mengumandangkan azan, dengan sholat Beliau Saw merasakan penampakan dari sifatnya Jamal Allah,, sehingga Rasulullah Saw bersabda bahwa kesejukan mata bagi Beliau Saw telah Beliau rasakan di dalam sholatnya Beliau Saw,. Wallahu A'lam...!!!
Nashihah Ustadz Muhammad Yusuf al-Minangkabawi Min Kitabul Fatuhul Ghaibi Fii Risalatul Tasi'ah
---------------------------------
 SHARE ALL GROUP
Pembahasan Sebelumnya Risalah 8
---------------------------------
Abu Mas'ud ra ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya" (HR. Muslim no. 1893)
