Food waste atau sampah makanan menjadi salah satu isu global yang masih terus berkelanjutan hingga saat ini. Bahkan di negeri kita sendiri, food waste menjadi penyumbang nomor satu sampah nasional dengan persentase 41,5% (SIPSN, 2022).Â
Hal ini menjadikan food waste sebagai permasalahan yang krusial. Apalagi, Indonesia menempati negara nomor satu penghasil food waste terbesar di Asia Tenggara (Databoks, 2021).Â
Sungguh bukanlah prestasi yang membanggakan, apalagi mengingat Indonesia juga menempati posisi ketiga untuk negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2021.Â
Kalau dilihat dari data, pemborosan makanan terbesar ada di buah dan sayuran. Untuk itu, sebagai konsumen kita perlu mulai membangun kesadaran dan kebiasaan positif dalam mengendalikan food waste.Â
Nah, kita bisa coba ambil andil dengan cara memperhatikan kebiasaan saat belanja bahan makanan. Yuk, coba checklist daftar di bawah, manakah yang sudah sesuai dengan kebiasaanmu saat belanja?Â
Cara Mengurangi Food Waste Saat Belanja Makanan
1. Buat Perencanaan dan Daftar Belanja
Sebelum pergi berbelanja, buatlah daftar belanjaan yang detail sesuai dengan kebutuhan. Ini bisa membantumu mengindari membeli produk yang kurang diperlukan atau jarang dikonsumsi. Selain lebih hemat, bisa membantu mencegah pemborosan makanan.Â
2. Belanja dengan Jadwal RutinÂ
Siapa sangka kalau frekuensi belanja yang rendah juga bisa mengurangi food waste? Tapi, inilah yang ditemukan dari studi oleh United States Department of Agriculture (USDA). Jadi, ada baiknya bila kamu mencoba membuat jadwal belanja mingguan atau bulanan yang teratur dan mengurangi belanja di luar jadwal tersebut.Â
3. Pertimbangkan Ukuran KeluargaÂ
Meski sepele, penting untuk menyesuaikan belanjaan dengan ukuran keluarga. Sebaiknya, hindari membeli produk dengan kemasan besar bila tidak bisa mengabiskannya sebelum masa kadaluarsa. Terutama untuk produk segar seperti susu, telur, atau daging yang lebih cepat rusak.Â
4. Ikuti Prinsip FIFO Saat Belanja
Prinsip FIFO (First-In, First-Out) adalah metode yang diterapkan oleh retail dan supermarket dimana stok produk lama akan diletakkan di bagian luar rak agar lebih cepat terjual. FIFO membantu memastikan produk-produk yang memiliki tanggal kedaluwarsa lebih awal akan dijual atau dikonsumsi lebih dulu. Â
Jadi, kalau kamu masih punya kebiasaan mengambil produk di bagian dalam rak, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut, ya. Kalau tidak yakin akan menghabiskan produk sebelum masa kadaluarsa, sebaiknya ambil ukuran produk yang lebih kecil.Â
5. Tidak Masalah dengan Ugly Food
Ugly food adalah bahan makanan jelek atau cacat. Biasanya, berupa buah atau sayur dengan penampilan fisik kurang sempurna atau tidak menarik seperti bernoda, bengkok, atau ukuran tidak sesuai standar. Â
Biasanya, konsumen menghindari ugly food karena tidak ingin rugi dan takut dengan kualitasnya yang lebih rendah. Padahal, dari hasil penelitian justru beberapa ugly food punya nilai gizi yang lebih baik. Selama layak dikonsumsi, kita tidak perlu menghindari jenis bahan makanan ini untuk mengurangi makanan berujung pada pembuangan.Â
6. Cek Tanggal Kadaluarsa
Biasakan untuk selalu mengecek tanggal kadaluarsa pada produk pangan kemasan. Tujuannya agar kita berbelanja dengan penuh kesadaran, kapan produk tersebut perlu dihabiskan. Dengan demikian, bisa menghindari pemborosan akibat lupa menghabiskan produk sebelum masa kadaluarsa.Â
Nah, itu dia beberapa cara sederhana untuk memerangi food waste yang dimulai dari kebiasaan berbelanja. Semoga dengan mengikuti tips di atas, kita bisa menjadi konsumen yang lebih bijak dan bertanggungjawab, ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H