Dulu itu buku disebut sebagai jendela dunia dan ilmu. Kalau sekarang mungkin peranannya tergantikan oleh internet yang berperan sebagai pintu masuk dunia. Perubahan itu memang ada dan telah kita rasakan, tetapi segala bentuk peninggalan dimasa lalu harus lah tetap tercatat dalam bentuk otentik dalam lembar-lembar pohon kayu yang telah diubah menjadi carik-carik kertas ilmu. Dan itu adalah buku. Oleh karena itu, ayo ajak anak-anak kita, adik-adik dan saudara-saudara kita untuk lebih mencintai buku. Setidaknya buku tak akan menolak kita seperti gebetan.
Selamat hari Buku. Sudahkah kalian mengajak orang lain membaca buku hari ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H