Mohon tunggu...
Dairaby Alfurqaan
Dairaby Alfurqaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

seorang mahasiswa yang selalu berusaha mencari ilmu dan mencoba segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Fenomena Kampanye Politik di Twitter dalam Meningkatkan Kualitas Kesadaran Politik Mahasiswa

16 Januari 2023   06:55 Diperbarui: 16 Januari 2023   07:08 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Perkembangan media sosial saat ini sudah menjadikannya sebagai bagian yang tidak mampu lagi dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ragamnya informasi sangat mudah didapat dari  platform yang muncul karna adanya arus globalisasi ini. Bertukarnya ragam variasi informasi juga bisa dilakukan melalui media sosial. 

Informasi yang berada di media sosial mampu mencakup hampir di setiap sisi bidang kehidupan, sebagai contoh seperti hiburan, berita, olahraga, politik, dan lain sebagainya. Jadi, sangat wajar jika banyak dari kita menggunakan waktu luangnya untuk berselancar atau surfing apapun informasi dari media sosial daripada memakai media lain.

Salah satu dari ragam media sosial yang ada, yang sedang marak penggunaannya dan penggunanya adalah Twitter. Mengutip dari We Are Social (2022) pengguna (user) Twitter di Indonesia pada tahun 2022 telah mencapai 18,45 juta pengguna, yang dimana menjadikan Indonesia berada pada peringkat ke-5 pengguna Twitter terbesar di dunia.

 Aplikasi Twitter memberikan berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam bertukar berbagai jenis informasi yang dimiliki. Mulai dari bertukar pesan (Direct Message), cuitan (Tweet), hingga mengunggah video, gambar serta berbagai jenis informasi lainnya. Seiring dengan perkembangannya berbagai fitur yang disediakanpun terus ditingkatkan lebih lagi, Twitter saat ini kerap kali dijadikan media promosi, termasuk kampanye yang dilakukan oleh partai politik maupun politisi.

Hal ini menjadi sebuat pertanyaan, mengapa banyak politisi yang menjalankan kampanye nya secara online di media sosial, misalnya Twitter? Alasannya adalah postingan atau informasi yang disertakan di media sosial lebih mudah tersebar serta mampu menyentuh kalangan yang lebih luas dan lebih jauh dibandingkan dengan kampanye offline. 

Alasan lainnya, kampanye di media sosial juga lebih mudah dijalankan dan bisa menghemat waktu serta uang. Sehingga kampanye bermediakan medsos menjadi jalan lain yang lebih efektif yang menjadikannya pilihan oleh para politisi.

Menurut Pradana (2017) kampanye politik melalui media sosial mampu mempengaruhi kehidupan dan kepentingan hampir seluruh kalangan pengguna dalam berpolitik, tak terkecuali para orang tua maupun muda-mudi. Hal seperti ini dapat terjadi dikarenakan media sosial tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari hampir semua kalangan. Informasi yang didapat dari media sosial juga bisa mempengaruhi perilaku orang yang membaca. 

Seperti dalam uraian penelitian sebelumnya, pada awalnya media sosial sendiri merupakan suatu bentuk dari media pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dengan informasi serta edukasi yang dapat yang dimuat dalam media sosial (Sumadiria, 2014, hlm. 78), sehingga masyarakat umum dapat mendapatkan transparansi informasi serta edukasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. 

Akan tetapi pada kenyataanya media sosial tidak hanya digunakan untuk transparansi informasi, melainkan digunakan juga oleh para tokoh politik untuk mempersuasi masyarakat melalui media sosial.

Pengguna media sosial tidak hanya digunakan oleh masyarakat umum untuk mempermudah pekerjaan atau mencari informasi saja. Dalam perkembangan perpolitikan di Indonesia, media sosial memiliki peran menjadi sebuah alat untuk melakukan komunikasi politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun