Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kendaraan Roda Dua Listrik India Memimpin Revolusi Kendaraan Listrik

1 Juni 2023   06:05 Diperbarui: 1 Juni 2023   07:37 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Bing Image Creator)

Kendaraan Listrik Roda Dua India Memimpin Revolusi Kendaraan Listrik (EV)

Pelat Nomor Mengungkap Transformasi Semarak Kota-kota di India

Permadani warna-warni dari kota India tidak hanya meliputi jalan-jalannya yang ramai dan pasar-pasarnya yang hidup. Bahkan pelat nomor kendaraan pun turut menyemarakkan pesta warna-warni ini. Kendaraan pribadi dengan bangga menampilkan karakter hitam di atas pelat putih, sementara kendaraan komersial memamerkan tulisan hitam di atas warna kuning. Kendaraan sewaan terlihat menonjol dengan warna kuning di atas pelat hitam, dan pelat nomor diplomatik yang terhormat menggunakan skema putih dan biru. Namun, kombinasi warna baru telah muncul dalam beberapa bulan terakhir, yang menjadi semakin umum di jalan: karakter putih pada pelat hijau. Desain pelat nomor yang unik ini secara eksklusif diperuntukkan bagi kendaraan listrik (EV), yang tiba-tiba ada di mana-mana, terutama dalam bentuk kendaraan roda dua dan tiga.

Mengalihkan Sorotan dari Tesla ke Kendaraan Roda Dua dalam evolusi EV R di India

Ketika kata-kata "kendaraan listrik" diucapkan, pikiran orang Barat langsung membayangkan Tesla yang ramping dan CEO mereka yang visioner, Elon Musk. Namun, di luar negara-negara makmur, khususnya di India, kendaraan roda dua masih menjadi moda transportasi yang paling disukai oleh masyarakat kelas menengah. Yang mengherankan, lebih dari 70% dari semua kendaraan yang ada di jalanan India adalah kendaraan roda dua, terutama skuter dan sepeda motor. Sisanya, 10% merupakan bajaj roda tiga, yang sering disebut sebagai "tuk-tuk" oleh para turis asing. Kedua kategori ini sendiri merupakan 92% dari semua kendaraan listrik yang terdaftar di India tahun lalu.

Pertumbuhan yang Mengesankan Membuat Roda Bergerak

Lintasan pertumbuhan kendaraan roda dua listrik di India sangat luar biasa. Menurut Counterpoint, sebuah firma riset pasar terkemuka, kendaraan listrik menyumbang 4% dari 16 juta kendaraan roda dua yang terjual pada tahun 2022, sebuah peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya 1%. Penyebaran becak listrik bahkan lebih cepat lagi, dengan sekitar 40% dari 632.000 kendaraan roda tiga yang terjual pada tahun 2022 adalah kendaraan listrik. Proyeksi menunjukkan bahwa angka ini akan melonjak hingga 95% pada akhir dekade ini. Sebaliknya, kendaraan roda empat tertinggal di belakang, dengan hanya 1,3% dari 3,8 juta mobil yang baru terdaftar di India tahun lalu adalah mobil listrik, meskipun ada peningkatan yang signifikan dari 0,5% pada tahun 2021. Lonjakan permintaan terutama didorong oleh konsumen di kota-kota kecil, di mana pilihan transportasi umum yang tidak memadai dan dominasi kendaraan roda dua telah membuka jalan bagi revolusi EV ini.

Dorongan yang Didukung Pemerintah Memicu Roda Perubahan

Pertumbuhan eksponensial dari pasar mobil listrik di India sangat dipengaruhi oleh berbagai insentif pemerintah yang diberikan kepada produsen dan konsumen. Pada tahun 2013, pemerintah yang dipimpin oleh Kongres memperkenalkan skema nasional pertama, Rencana Misi Mobilitas Listrik Nasional, sebagai sarana untuk mendorong adopsi EV. Dua tahun kemudian, Perdana Menteri Narendra Modi meluncurkan skema insentif permintaan yang dikenal sebagai fAME, dengan fase kedua yang diperluas yang diimplementasikan pada tahun 2019. Selain itu, sebagian besar pemerintah negara bagian menawarkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Insentif-insentif ini telah mendorong munculnya perusahaan-perusahaan rintisan skuter listrik seperti Ola Electric Mobility dan Okinawa, yang dengan cepat mendapatkan pangsa pasar, meskipun para pemain baru terus bermunculan. Target ambisius pemerintah bertujuan agar kendaraan listrik mencakup 30% dari penjualan mobil penumpang, 70% dari kendaraan komersial, dan 80% dari kendaraan roda dua dan tiga pada tahun 2030.

Jalan di Depan: Tantangan dan Prospek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun