Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bali: Surga Keindahan dan Budaya

15 Mei 2023   18:05 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:01 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Fruitful Queens of Sanur: A Glimpse of Bali's Sacred Rituals (dok.Pribadi)

The Fruitful Queens of Sanur: A Glimpse of Bali's Sacred Rituals (dok.Pribadi)
The Fruitful Queens of Sanur: A Glimpse of Bali's Sacred Rituals (dok.Pribadi)

The Fruitful Queens of Sanur: A Glimpse of Bali's Sacred Rituals (dok.Pribadi)
The Fruitful Queens of Sanur: A Glimpse of Bali's Sacred Rituals (dok.Pribadi)

Saat membawa buah dan beras ke pura, para wanita di Sanur bergerak dengan anggun dan penuh hormat. Mereka menyeimbangkan beban berat di atas kepala mereka, ditopang oleh batang pisang. Mereka adalah bagian dari budaya yang penuh warna dan kaya yang memikat para penulis selama perjalanan mereka melintasi pulau surga di Indonesia.

Cara Menyaksikan Keindahan dan Keragaman Tradisi Spiritual Bali

Kami sangat kagum dengan bagaimana masyarakat Bali dari segala usia menjalankan peran tradisional mereka dengan anggun, terhormat, dan keterampilan yang alami. Kami menyadari bahwa budaya Bali sangat hidup dan bersemangat. Inti dari kehidupan masyarakat Bali adalah kekuatan yang kuat yang didorong oleh nilai-nilai spiritual, yang mengarah pada perayaan penuh sukacita yang dinikmati oleh masyarakat Bali. Agama mereka adalah perpaduan yang kompleks dan kreatif antara agama Hindu, animisme, dan pemujaan leluhur. Agama Hindu  Bali dipengaruhi oleh kedatangan agama Islam pada abad ke-16, setelah tentara Islam menaklukkan dinasti Hindu Madjapahit yang berkuasa di Indonesia. Beberapa pangeran Hindu di Jawa Timur menyerah, tetapi yang berani melarikan diri ke Bali dengan sekelompok musisi, penari, penyair, dan seniman.

Seni Barong di Tulikup

The Barongs of Tulikup: Fierce and Friendly Protectors of the Gods (dok.Pribadi)
The Barongs of Tulikup: Fierce and Friendly Protectors of the Gods (dok.Pribadi)

The Lion and the Tiger of Tulikup (dok.pribadi)
The Lion and the Tiger of Tulikup (dok.pribadi)

(dok.pribadi)
(dok.pribadi)

Saat mereka berbaris dalam parade untuk menyucikan para dewa Tulikup, sepasang barong terlihat garang namun bersahabat. Makhluk-makhluk berwarna-warni ini adalah orang-orang baik dalam pertempuran tanpa akhir melawan roh-roh jahat. 

Mereka memiliki payung di atas kepala mereka untuk menunjukkan betapa pentingnya mereka. Di dalam setiap barong terdapat dua orang: satu di depan dan satu di belakang. Mereka membuat barong terlihat seperti singa, dan harimau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun