Saat membawa buah dan beras ke pura, para wanita di Sanur bergerak dengan anggun dan penuh hormat. Mereka menyeimbangkan beban berat di atas kepala mereka, ditopang oleh batang pisang. Mereka adalah bagian dari budaya yang penuh warna dan kaya yang memikat para penulis selama perjalanan mereka melintasi pulau surga di Indonesia.
Cara Menyaksikan Keindahan dan Keragaman Tradisi Spiritual Bali
Kami sangat kagum dengan bagaimana masyarakat Bali dari segala usia menjalankan peran tradisional mereka dengan anggun, terhormat, dan keterampilan yang alami. Kami menyadari bahwa budaya Bali sangat hidup dan bersemangat. Inti dari kehidupan masyarakat Bali adalah kekuatan yang kuat yang didorong oleh nilai-nilai spiritual, yang mengarah pada perayaan penuh sukacita yang dinikmati oleh masyarakat Bali. Agama mereka adalah perpaduan yang kompleks dan kreatif antara agama Hindu, animisme, dan pemujaan leluhur. Agama Hindu  Bali dipengaruhi oleh kedatangan agama Islam pada abad ke-16, setelah tentara Islam menaklukkan dinasti Hindu Madjapahit yang berkuasa di Indonesia. Beberapa pangeran Hindu di Jawa Timur menyerah, tetapi yang berani melarikan diri ke Bali dengan sekelompok musisi, penari, penyair, dan seniman.
Seni Barong di Tulikup
Saat mereka berbaris dalam parade untuk menyucikan para dewa Tulikup, sepasang barong terlihat garang namun bersahabat. Makhluk-makhluk berwarna-warni ini adalah orang-orang baik dalam pertempuran tanpa akhir melawan roh-roh jahat.Â
Mereka memiliki payung di atas kepala mereka untuk menunjukkan betapa pentingnya mereka. Di dalam setiap barong terdapat dua orang: satu di depan dan satu di belakang. Mereka membuat barong terlihat seperti singa, dan harimau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H