Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Drone: Dari Pengawasan Militer hingga Pengumpulan Data Ilmiah dan Komersial

3 Mei 2023   06:05 Diperbarui: 3 Mei 2023   06:21 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Drone, pengawasan militer,pengumpulan data ilmiah dan Komersial (Bing Image Creator)

Selama Perang Dunia I, militer AS mulai mengembangkan teknologi drone dengan tujuan untuk menggunakannya sebagai senjata peledak. Namun, drone awal ini jarang berfungsi dan rentan terhadap kerusakan atau kegagalan sistem. Teknologi ini ditingkatkan selama Perang Dunia II, tetapi drone masih memiliki tingkat keberhasilan yang rendah dan membutuhkan pilot untuk terjun payung ke tempat yang aman sebelum dipandu dari jarak jauh ke tempat tujuan.

Pengembangan rudal jelajah pada tahun 1940-an memiliki fungsi yang mirip dengan drone, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk melayang atau kembali ke pangkalan. Para insinyur terus mengembangkannya untuk misi pengawasan pada dekade berikutnya.

Pada awal 1990-an, Angkatan Udara menugaskan produksi RQ-1 Predator, drone pertama yang dikemudikan dari jarak jauh. NATO dan CIA menggunakan Predator untuk pengumpulan intelijen di Kosovo dan Afghanistan. Setelah serangan teroris pada 11 September 2001, pemerintah AS lebih fokus pada pengembangan drone bersenjata. Upaya pembunuhan pertama CIA dengan drone pada tahun 2001 tidak berhasil, menabrak truk di dekatnya dan menewaskan tiga penjaga keamanan Mullah Mohammed Omar, bukannya target yang dituju.

Penggunaan Drone yang Terus Meningkat di AS

Seiring dengan semakin populernya drone, penggunaannya di Amerika Serikat telah menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan kebebasan sipil. Namun, peraturan telah dibuat untuk drone non-militer, termasuk pembatasan penggunaannya dan persyaratan pendaftaran. Undang-Undang Modernisasi dan Reformasi FAA dan Undang-Undang Reotorisasi FAA tahun 2018 menetapkan peraturan untuk penggunaan drone kecil untuk rekreasi pribadi dan memperkenalkan Uji Keselamatan UAS Rekreasi (TRUST) untuk pilot drone rekreasi.

Pada tahun 2020, delapan negara bagian mengesahkan undang-undang yang terkait dengan drone, dengan beberapa di antaranya membatasi penggunaannya dan yang lainnya melonggarkan pembatasan. Meskipun beberapa negara telah mengeluarkan larangan terhadap drone rekreasi, jumlah drone komersial dan rekreasi yang terdaftar di Amerika Serikat terus meningkat.

Selain penggunaannya dalam pengawasan dan pemantauan, bisnis dan organisasi mencari cara untuk memasukkan drone ke dalam operasi mereka. Drone telah digunakan di Kutub Utara untuk memantau satwa liar, membantu operasi pencarian dan penyelamatan, dan memberikan langkah-langkah keamanan pada acara berskala besar. Selain itu, olahraga rekreasi yang berhubungan dengan drone telah muncul, termasuk balapan dan demonstrasi uji coba.

Seiring dengan semakin maraknya penggunaan drone, drone siap memainkan peran yang semakin penting dalam perekonomian AS.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun