Setelah dicicip, ternyata rasanya masih kalah dari resep yang sebelumnya. Begitulah, semua es krim yang dihasilkan dihidangkan pada para peserta rapat keluarga persiapan reuni dan sisanya dimasukkan dalam wadah plastik. Selanjutnya prosesi pencucian mesin es krim kembali dijalani. Jarum jam sudah bergulir ke pukul sepuluh malam saat Febby bersama ayah dan adiknya pulang.
[caption caption="Impian akan sabun susu kambing premium untuk kecantikan kulit (dok BDL)"]
Esok paginya (23/12), Febby sudah siap dengan jas lab putih dan sarung tangan karet untuk menguji coba komposisi baru resep sabun susu kambingnya. Di atas meja makan telah berderet berbagai bahan untuk membuat adonan sabun yang terdiri dari susu kambing Ettawa segar, beberapa jenis minyak nabati, soda api, shortening, dan kali ini Febby memilih arang bambu halus sebagai pewarna hitam,”Pengennya sih bikin sabun motif kulit sapi.”Ujarnya sambil tersenyum.
Febby sudah siap menempuh rangkaian panjang eksperimen untuk menemukan resep terbaik menghasilkan es krim legit bertekstur lembut yang jauh lebih enak dan sabun susu kambing yang paling bagus untuk kecantikan kulit perempuan di Indonesia serta, bertahap kelak, kaum Hawa di seluruh dunia. Alternatif premium bagi produk-produk serupa yang telah lebih dulu ada di pasaran.
Febby pun berbagi impian dengan sang ayah untuk membangun Kampung Susu di Bendosari,”Konsepnya seperti one stop shop aneka produk susu, selain itu ada misi mengedukasi pengunjung terutama anak-anak sekolah untuk mengenal proses pengolahan dan serba-serbi susu hingga mereka jadi lebih tertarik untuk mengkonsumsinya.” Paparnya dengan mata berbinar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H