Â
Bagi orang awam atau pemilih biasa menyimak adanya 3 pasangan calon Presiden dan Wapres, namun bagi orang melek politik seperti Rahma Sarita itu hanya dagelan semata.
Bagaimana kok bisa dikatakan sebagai dagelan semata, bukankah dalam pemberitaan media masa begitu seriusnya masing-masing kubu melakukan kampanye?
Simak artikel berikut agar bisa faham bagaimana kasus pemilu 2019 ternyata polanya mirip dengan pola pemilu 2024, bedanya dikacaukan Anies Baswedan.
Dalam bulan ini sampai 4 bulan ke depan, public di NKRI akan disuguhi banyak berita tentang pemilu terutama tertang capres dan cawapres.
Mulai dari kesibukan pasangan Anis -Muhaimin atau AMIN yang konsolidasi masa pendukung di berbagai kota dan Provinsi.
Pasangan Ganjar Pranowo--Mahfud atau GoFood yang kerap mengundang masa di kantor-kantor tim pemenangan di berbagai kota dan Propinsi.
Atau Pasangan Prabowo -- Gibran atau ProGi  yang masih kontroversi akibat drama keputusan MK yang dipandang terjadi perselingkuhan putusan dalam prosesnya.
Rahma Sarita yang dikenal Publik sebagai wartawan Perempuan yang cerdas lugas dan berani dalam mengungkap Fakta, melalui video YouTube menyatakan bahwa Paslon Presiden dan Wapres yang daftar 3 ke KPU itu hanya dagelan saja.
Bagaimana mungkin itu tidak dagelan, perhatikan saja apa yang terjadi dalam pemilu tahun 2019 agar kita tak mudah lupa ingatan.
Saat itu Calon Presiden di tangan Megawati, Jokowi dan Prabowo mereka bertemu dan tempatnya dirahasiakan namun beberapa pihak yang hadir membocorkan acara tersebut.
Entah apa yang dibicarakan ketiga tokoh kunci penentu dalam Pemilu 2019, yang pasti Rahma Sarita melihat polanya sama dengan pemilu 2024 namun terjadi kecelakaan.
Di Pemilu 2024 Anis mengacaukan Drama Komedi yang skenarionya sudah disiapkan. Surya Paloh dengan Partai Nasdemnya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Ini membuat skenario Pemilu 2024 terganggu namun sudah disiapkan skenario berikutnya. Apa dan bagaimana Skenario pertama dan mengapa Anis dianggap pengacau.
Dalam TikTok @Bombastis_Madura yang berdurasi 5 menit 10 detik, Rahma menyampaikan bahwa Pemilu 2019 yang seakan Republik ini terbelah dua antara kubu Cebong dan Kampret, ternyata hanya dagelan saja.
Bagaimana bukan dagelan, para pendukung di bawah bertempur hingga berbulan-bulan menggugat ke MK dan diputuskan bahwa gugatan tak dikabulkan karena kurang alat bukti.
Namun Prabowo dengan entengnya malah masuk ke kabinet Jokowi menjadi Mentri Pertahanan, disusul Sandiaga Uno menjadi MenParEkrap.
Sebelum pendaftaran ke KPU ramai dibicarakan burs Capres  Gatot Nurmantio, namun skenario dimainkan semua Partai Politik mengusung hanya 2 Pasangan Capres-Cawapres: Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi.
Tersisa PKS yang tak bisa mencalonkan karena mau koalisi dengan Parpol apa, semua sudah kepada 2 kubu pasangan.
Maka Capres Gatot Nurmantio yang viral digadang-gadang dibicarakan nitizen kandas di tengah jalan, dan aslinya untuk tahun 2024 pun Anies akan dibuat demikian.
..
Namun terjadi kecelakaan, Anias berhasil menarik Surya Paloh dan Nasdem untuk keluar dari Pusaran Skenario Drama Politik.
Sehingga mengacaukan Skenario Drama pertama yang disiapkan hanya 2 pasangan: Ganjar -- Erik dan Prabowo- Puan.
Segera di buat skenario kedua: Bahwa Jokowi berhianat kepada PDIP dengan memaksakan Prabowo berpasangan dengan anaknya Gibran.
Padahal yang sesungguhnya tidak ada perpecahan diantara mereka, karena Jokowi tetap kader PDIP dan Gibran pun tidak  keluar dari PDIP.
Sehingga dapat disimpulkan jika suara pada putaran pertama Anies -- Muhaimin (AMIN) tak masuk ke putaran kedua, maka siapaun yang menang tetap setali dua uang.
Yang menang akan merangkul yang kalah dan sekali lagi rakyat hanya dijadikan penonton yang menyaksikan drama komedi pemilu 2024.
Catatan akhir, apabila  inginkan perubahan maka jangan ragu untuk memilih dari pasangan capres-cawapres dari kubu Perubahan yaitu Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H