Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Menyantap Bakso Kesukaan Pasca Puas Nikmati Kuliner Lebaran

24 April 2023   22:25 Diperbarui: 24 April 2023   22:27 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragam makanan Nusantara memanjakan lidah kita di hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023, puas dan senang rasanya bisa menikmati menu istimewa lebaran khas daerah.

Setelah puas dengan menu lebaran, giliran bakso, mie ayam serta beragam kuliner kesukaan lain yang diburu nitizen pasca lebaran.

Bakso masih menempati urutan pertama, di warung bakso tampak puluhan motor parkir dan memadati ruangan.

Di Banten tempat saya, yang paling khas adalah uli lias gemblong yang dimakan dengan semur daging sapi atau kerbau.

Uli digoreng atau dibakar setelah matang anget-anget dicocolin ke kuah semur daging yang kental dengan kecap pilihan, aromanya menggugah selera makan.

Ada pula daerah lain yang menu wajibnya adalah ketupat atau lontong yang dimakan dengan opor ayam atau daging.

Bagaimana di daerahmu, menu istimewa apakah yang menjadi khas daerahmu yang bikin kangen untuk pulang kampung?, semoga makanan itu tersedia di rumahmu.

Lelah dan semua pengorbanan mudik lebaran hilang seketika dikala menyantap makanan istimewa yang dibuat keluarga tercinta.

Sayangnya mudik lebaran tahun 2023 ini bagiku tak selengkap dan sesempurna 4 tahun yang lalu di saat Bapak dan Ibu mertuaku masih ada.

Pasca wafatnya Bapak dan Ibu mertuaku, kami baru pulang mudik lebaran tahun 2023 setelah 4 tahun tak mudik karena covid 19 dan pembatasan terbatas.

Biasanya tersaji banyak hidangan di meja makan dan di dapur, kini hanya bisa menikmati seadanya, namun tetap bersyukur bisa mudik bertemu dengan adik ipar dan keluarga serta tetangga.

Terasa betapa berharganya Bapak dan Ibu mertua setelah keduanya tiada, sewaktu ada sampai-sampai saya kekenyangan makan ayam kampung.

Ibu mertua banyak ayam kampungnya dan saat lebaran, aku dipotongi 3 ekor ayam jago, ada yang diopor, dipanggang, dan digoreng, nikmatnya luar biasa.

Nah karena tahun ini tak kutemukan hidangan tersebut di meja makan, maka kami menggantinya dengan beli matengan soto ayam Klaten yang maknyus rasanya.

Pakai sarapan dan makan siang, sorenya kami berburu kuliner kesukaan Bakso Wonogiri dan Mie Ayam yang ramai dikunjungi pembeli.

Sambil  menikmati gurihnya bakso Wonogiri yang telah tersaji, aku tanya ke Mba yang melayani, "tiap hari kayak begini ya Mba?"

"Wah ini ramai banget begini ya pas lebaran saja, kalau hari-hari biasa paling ya separuhnya, ini kami masak daging bakso 20 Kg habis, alhamdulillah." Ujar Mba Marni.

"Kalau hari biasa kisaran 4-5 kilogram daging saja, jadi ini peningkatannya 4 kali lipat, alhamdulillah rejeki lebaran setahun sekali." Pungkas Mba Marni bakso Wonogiri di Klaten.

Selain bakso, banyak pula pembeli yang pesan mie ayam bakso serta er teh, kalau di Banten es teh atau teh tidak manis, namun kalau di Jawa, teh atau es teh pastinya manis.

Mari terus jalin silaturahmi dengan keluarga dan para tetangga, jangan lupa beli oleh --oleh untuk dibagi ke teman kantor dan tetangga di perantauan. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun