Assalamu'alaikum, Sahabat Tani! Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang menanam anggur. Bagi yang masih ragu, percayalah, membuahkan tanaman anggur jauh lebih mudah dibandingkan tanaman lain seperti mangga atau alpukat. Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi Anda untuk mulai berkebun anggur di rumah.
Awal Ketertarikan pada Tanaman Anggur
Ketertarikan saya pada anggur bermula saat kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di depan gedung kuliah, ada tanaman anggur yang digunakan sebagai naungan parkir. Sayangnya, tanaman tersebut kurang terawat sehingga tidak menghasilkan buah yang optimal. Keadaan ini membuat saya penasaran, apakah tanaman anggur benar-benar sulit berbuah?
Setelah lulus pada tahun 2018, saya mulai mencoba menanam anggur di rumah. Bibit pertama yang saya beli adalah anggur jenis Isabella, yang ternyata lebih cocok sebagai batang bawah (rootstock) untuk okulasi/ Grafting. Buahnya kecil dan masam, jauh dari ekspektasi. Namun, pengalaman ini menjadi awal perjalanan saya memahami budidaya anggur secara lebih mendalam.
Perjalanan Menuju Pengalaman
Pada tahun 2019, saya memutuskan mencoba jenis anggur impor yang berkualitas. Berbekal informasi dari desa wisata anggur di Yogyakarta, saya menemukan penggiat anggur di Cilacap yang menyediakan bibit unggul. Dari situ, saya memulai  serius belajar menanam anggur.
Langkah pertama adalah menyiapkan media tanam yang tepat. Media tanam saya buat dari campuran sekam, sekam bakar, cocopeat, pupuk kandang kambing yang telah difermentasi, tanah, dan kapur pertanian. Setelah dicampur rata, media dibiarkan selama tiga minggu untuk proses stabilisasi. Sebelum menanam anggur, saya uji media tersebut dengan menanam sayur dan bunga. Hasilnya sangat baik, menandakan media siap digunakan.
Setelah menanam bibit anggur, pertumbuhan tanaman terlihat sangat cepat. Dalam waktu tiga bulan, tanaman mulai berbunga meski belum dilakukan pemangkasan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Hal ini membuktikan bahwa bibit yang saya tanam berkualitas dan valid.
Keunggulan dan Kemudahan Menanam Anggur
Salah satu keunggulan menanam anggur adalah kemudahannya untuk berbunga dan berbuah kapan saja, asalkan perawatan dilakukan dengan baik. Anggur tidak memerlukan perawatan khusus yang rumit. Bahkan, dengan pemangkasan sederhana, bunga akan muncul secara alami. Namun, pada musim hujan, penting untuk memberikan naungan agar buah tidak mudah pecah dan rontok.
Untuk pemula, saya merekomendasikan jenis anggur seperti Jupiter, Transfiguration, Ninel, GozV, dan Beauty. Jenis-jenis ini terkenal mudah berbuah, bahkan tanpa teknik khusus.
Tips Praktis untuk Pemula
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mulai menanam anggur:
- Pilih Bibit Unggul: Pastikan bibit yang Anda tanam berkualitas dan cocok untuk dibuahkan.
- Media Tanam yang Tepat: Gunakan campuran sekam, pupuk kandang, dan bahan organik lainnya.
- Pemupukan Rutin: Lakukan pemupukan mingguan dengan pupuk organik dan tambahkan kapur pertanian jika tanah terlalu masam.
- Pemangkasan: Pangkas batang yang sudah seukuran pensil untuk merangsang pembungaan.
- Naungan pada Musim Hujan: Lindungi tanaman dari hujan deras untuk menjaga kualitas buah.
Jadi,
Menanam anggur bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan perawatan yang tepat, tanaman anggur dapat memberikan hasil yang memuaskan. Jadi, tunggu apa lagi? Mari mulai menanam anggur di pekarangan rumah Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H