Mohon tunggu...
Dai SadamAlvito
Dai SadamAlvito Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Yang sedang mencoba membuat senang seorang dosen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Kerusakan Ekosistem Laut

1 Maret 2022   15:30 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:31 4395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia ialah negara yg terkenal sebagai kepulauan terbesar di global. Setidaknya, terdapat sekitar 17.000 pulau di daerah Indonesia, tetapi hanya kurang lebih 7.000 pulau yang berpenghuni.

terdapat 2 lautan yang mengapit Indonesia, yaitu lautan hindia serta samudera pasifik.

pada laut Indonesia sendiri terdapat 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput bahari, serta 950 spesies biota terumbu karang.

oleh karena itu juga Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati bahari terbesar di dunia (marine mega-biodiversity).

tetapi keanekaragaman tersebut dirusak sang tangan tangan insan yg tidak bertanggungjawab.

Sebut saja, penggunaan bahan peledak pada menangkap ikan, limbah hasil industri, pengeboran minyak di lepas pantai, serta jua membuang sampah pada sungai yg berikibat sampah tadi bermuara ke laut tanggal.

kentara hal tersebut selain mencemari jua menghambat biota laut. dampak dari perusakan dan pencemaran ekosistem bahari ini dapat membuahkan fatal bagi kelestarian pada darat bahkan mengancam kelangsungan hayati manusia.

Hal ini kentara bertentangan Pasal 5 Ayat (1) UUPLH yg berbunyi: “Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hayati yg baik dan sehat”.

Limbah Plastik
bisa dikatakan Indonesia berada pada posisi yang sangat rentan terhadap akibat dari kerusakan ekosistem bahari.

Pencemaran serta kerusakan ekosistem laut perlu dikendalikan sebab menggunakan adanya pencemaran air laut dapat mengurangi pemanfaatan air tadi.

Jumlah limbah di Indonesia ini semakin usang kian bertambah serta mengembang. galat satu contoh merupakan sampah plastik.

pada Indonesia sampah plastik tak hanya dijumpai di daerah darat saja tetapi jua berbagai sampah plastik yg menyebar luas ke wilayah lautan Indonesia bahkan luasnya sudah mencapai 2 pertiga dari total luas Indonesia.

Koalisi masyarakat buat Keadilan Perikanan (KIARA) mencatat, setiap tahun sedikitnya sebesar 1,29 juta ton sampah dibuang ke sungai serta bermuara pada samudera .

asal jumlah tersebut, sebesar 13.000 plastik mengapung pada setiap kilometre persegi di setiap tahunnya.

liputan yang sangat mengejutkan ialah bahwa Indonesia adalah negara angka dua di dunia menggunakan konsumsi sampah plastik terbanyak di samudera .

Ancaman kerusakan ekosistem laut pula ditimbulkan oleh banyaknya pencemaran industri, reklamasi pantai, dan pengasaman laut sebagai akibat perubahan iklim.

poly orang yang berpikir bahwa dengan melihat luasnya samudera kita Indonesia, maka semua akibat buangan sampah serta residu-residu industri dapat pada tampung oleh samudera tanpa menyebabkan suatu akibat yang membahayakan.

dengan makin cepatnya pertumbuhan penduduk pada dunia serta makin meningkatnya lingkungan industri menyebabkan makin banyaknya bahan-bahan yg bersifat racun yg pada buang ke lautan pada jumlah poly yang mengakibatkan sulitnya mengontrol limbah-limbah yg pada buang ke dalam bahari tersebut.

Air laut merupakan komponen yg berinteraksi dengan lingkungan daratan, di mana buangan limbah asal daratan akan bermuara ke bahari lepas.

Polutan Atmosfir
Selain itu, air bahari juga menjadi tempat penerimaan polutan (bahan cemar) yang jatuh asal atmosfir.

Limbah yg mengandung polutan tadi lalu masuk ke dalam ekosistem perairan pantai dan bahari Indonesia.

Sebagian larut dalam air, sebagian lagi karam ke dasar laut serta terkonsentrasi ke sedimen. Sebagian lagi masuk ke pada jaringan tubuh organisme laut ( fitoplankton, ikan, cumi, udang, cumi-cumi, kerang, rumput laut dll).

Polutan tadi mengikuti rantai kuliner mulai dari fitoplankton sampai ikan predator dan pada akhirnya hingga ke insan.

Bila polutan ini berada pada jaringan tubuh organisme bahari tadi pada konsentrasi yang tinggi, kemudian dijadikan sebagai bahan kuliner maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia. karena kesehatan manusia sangat pada pengaruhi oleh makanan yg pada makan, makanan yang asal asal daerah yang tercemar kemungkinan besar jua tercemar.

Demikian pula menggunakan kuliner bahari (seafood) yg berasal berasal pantai dan laut yg terkotori juga mengandung bahan polutan yang tinggi.

sang sebab itu, kita menjadi warga negara yg baik beserta pemerintah berkewajiban buat melakukan perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup kita khususnya menjaga dan melindungi ekosistem laut.

Indonesia artinya negara maritim terbesar di global yg memilki wilayah perairan bahari yang sangat luas dibandingkan negara-negara lain yang berada di dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun