Mohon tunggu...
Da'i Bachtiar
Da'i Bachtiar Mohon Tunggu... -

Kapolri, November 2001 - Juli 2005;\r\n\r\nDubes LBBP RI untuk Kerajaan Malaysia, Mei 2008 - Juni 2011;\r\n\r\nKetua Presidium LCKI, September 2005 - saat ini\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Refleksi Keamanan Guna Membangun Kembali Kepercayaan Dunia / Internasional Terhadap Indonesia (Periode Pasca Reformasi)

17 Februari 2016   16:37 Diperbarui: 17 Februari 2016   16:49 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan ridhonya sehingga kita sekalian pada hari ini dapat berkumpul, dalam keadaan sehat walafiat, dalam rangka acara Dies Natalies Universitas Budi Luhur Periode April 2007 Tahun Akademik 2007/ 2008.

Sungguh merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan untuk saya pada hari ini, karena dapat berada di tengah-tengah Civitas Akademika Universitas Budi Luhur. Izinkan saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan juga penghargaan kepada Bapak Rektor yang terhormat Prof. DR. Ronny Rahman Nitibaskara, para wakil pembantu rektor, para dekan, dosen dan staf Universitas Budi Luhur, yang telah memberikan kesempatan berharga pada sidang terhormat ini untuk menyampaikan orasi (sambutan) dengan tema “Refleksi Keamanan Guna Membangun Kembali Kepercayaan Dunia / Internasional Terhadap Indonesia”.

Orasi ini merupakan sebuah sumbangan untuk lapangan akademik dari refleksi pengalaman saya sendiri saat mengemban tugas selama 37 tahun pada POLRI hingga diberikan kepercayaan sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pengalaman lapangan dari seorang praktisi sudah barang tentu akan disajikan berbagai fakta empirik yang akan banyak diwarnai oleh subyektifitas penyaji dalam bentuk opini, ide/ gagasan bahkan juga kesan, yang sudah tentu diperlukan suatu kajian akademik dan ilmiahnya lebih lanjut. Semoga menjadi masukan bagi Universitas Budi Luhur dalam pengkajian ilmiahnya. 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Dari tema yang saya pilih, hakikatnya ada dua substansi yakni keamanan dan kepercayaan dunia internasional. Oleh karena itu saya mulai dengan pemahaman tentang keamanan, yang berasal dari kata ‘aman”, yang mempunyai makna: security (ketentraman), surety (kepastian), safety (keselamatan) dan peace (perdamaian). Oleh karenanya rasa aman merupakan kebutuhan hakiki setiap insan manusia. Seorang psikolog terkemuka ‘Maslow’, menempatkan rasa aman sebagai ‘basic need’ setelah kebutuhan biologis manusia.

Dalam ketatanegaraan pun baik negara sebagai badan (wadah) ataupun fungsinya dalam melindungi segenap warganya, tentu membutuhkan hal ihwal tentang keamanan, sehingga disebutkan sebagai keamanan negara. Keamanan dalam suatu negara sebagai suatu kondisi ditandai dengan terjaminnya keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, tertib dan tegaknya hukum serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakatnya.

Pengertian keamanan juga dapat dilihat dari suatu konsep dasar pemikiran bangsa kita di masa lalu, yaitu “Tata Tentram Kertaraharja”, disini pemaknaan keamanan yang tidak dapat dipisahkan dari aspek kesejahteraan, sehingga aspek keamanan dan kesejahteraan ibarat dua sisi mata uang.

Dengan demikian pemahaman keamanan pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang orang per orang dan atau masyarakat dapat melakukan aktifitas sehari-hari, tidak dalam ketakutan, kecemasan, kekhawatiran adanya gangguan dalam bentuk fisik maupun psikis dalam tatanan kehidupan yang dinamis dan demokratis dalam wilayah Republik Indonesia.

Hadirin yang berbahagia,

Substansi kedua dari tema ini yaitu kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat telah lahir sejak kemerdekaannya pada tahun 1945. Bahkan dengan ketokohan kepemimpinan nasional Presiden Sukarno menjadi dikenal di dunia. Dalam perkembangan pergaulan internasional Indonesia telah mengambil peranan penting baik pada tingkat regional maupun internasional. Di tingkat internasional, Indonesia berperan dalam berbagai forum seperti Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non-Blok, dll. Dalam tingkat regional, Indonesia penggagas ASEAN dan dapat julukan ‘Big Brother’ oleh sesama negara ASEAN lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun