Mohon tunggu...
Muhammad Dahrie
Muhammad Dahrie Mohon Tunggu... -

Saya Senang Sekali Membaca Berita, Artikel dsb. Untuk Menambah Wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Toleransi Beragama di Kota Samarinda

17 Juni 2015   22:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui forum ini, Anda akan menemukan banyak contoh intoleransi agama dengan beberapa kasus yang terjadi sampai sampai terjadi konflik horisontal baik antar agama maupun antar etnis/suku yang sampai menelan korban jiwa yang tidak berdosa.

Di sisi lain, Anda juga sering mendengar orang membahas tentang suatu kota/daerah dengan tingkat Toleransi yang tinggi terhadap beragam agama dan etnis/suku.

Dalam hal ini saya ingin menjelaskan bagaimana Kota Samarinda merupakan Kota yang sesuai dengan mottonya yaitu "TEPIAN" (TEduh, raPI, Aman, dan Nyaman). Kota Samarinda mempunyai Penduduk Pendatang dari berbagai suku/etnis yang berbeda-beda, ada Suku Kutai, Bugis, Banjar, Jawa dsb. bahkan hampir dikatakan bahwa seluruh suku/etnis di Indonesia hampir semuanya ada di Kota Samarinda. begitu juga dengan Agama yang dipercaya / dianut oleh berbagai suku / etnis yang bermukim di Kota TSamarinda.

Pernah memang terjadi gesekan-gesekan kecil antara satu suku/etnis dengan suku lainnya, tapi tidak sampai menjadi persoalan yang besar hingga menjadi konflik yang berkepanjangan ataupun sampai menjadi issu nasional. bahkan salahsatu organisasi masyarakat yang berbasis agama yang dianggap ekstrimpun tidak terlalu berpengaruh di wilayah ini, bahkan organisasi masyarakat ini turut serta menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat yang bermukim di Kota Samarinda ini.

Indonesia dipuji karena keragamannya. Ini juga berlaku untuk toleransi beragama. Banyak daerah yang jauh dari Jawa dan Sumatera akan menunjukkan toleransi yang jelas.

Berikut adalah Bangunan yang berbeda dengan konotasi agama dapat Anda temukan di Kota Samarinda. Semua sangat terlihat dan, dari apa yang saya tahu, tidak pernah terjadi yang namanya pengrusakan, penistaan ataupun hal-hal yang mengganggu terhadap ketertiban dan keamanan, baik yang sifatnya kepada antar suku/etnis maupun terhadap agama maupun kepercayaan yang masing-masing diyakini dan dianut oleh ummat. .

Ini hanya sebuah contoh dari bangunan/tempat beribadah yang dibangun di Kota Samarinda yang saya tahu, dan memiliki keistimewaan dari ragam agama dan kepercayaan yang dipercayai oleh warga yang bermukim di Kota Samarinda.

Gereja Katedral Kota Samarinda

VIHARA EKA DHARMA MANGGALA SAMARINDA

BUDDHIST CENTER SAMARINDA

Pura Bagi Ummat Hindu di Samarinda

 

KLENTENG

Kuil Cina ini adalah salah satu tertua yang saya tahu. Klenteng ini ditempatkan tepat di depan pintu gerbang kota; Pelabuhan Kota  untuk penumpang. Siapa pun yang datang di Samarinda dengan Kapal ataupun perahu, ini akan menjadi pandangan yang pertama dilihat.

 


Salahsatu Tamu yang berkunjung di Buddhiest Center sempat menunaikan Sholat 

Lebih ke Hulu di jalan yang sama, di tepi sungai, dibangun "Islamic Center". Samarinda, sebagai ibukota timur Kalimantan, telah membuat beberapa upaya untuk menarik wisatawan. Masjid besar ini merupakan Masjid terbesar ke 2 (dua) di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Sangat Indah dari segi arsitektur.

Begitulah keberagaman mengenai Agama dan toleransinya di Kota Samarinda, dengan penduduk yang heterogen dengan berbagai suku/etnis yang ada serta kultur budaya yang multi etnis, dan bagi Ummat Muslim mari kita ucapkan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan ini, semoga Ibadah kita lebih baik lagi dari Tahun Kemarin" amin ya rabbal alamin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun