Hai Sobat Literasi! Bagaimana tidur mu malam ini? Apakah Sobat Literasi pernah ketika tidur merasakan sensasi tidak dapat menggerakkan badan hingga tidak dapat berbicara bahkan pernah melihat sosok makhluk yang menyeramkan?
Jika Sobat Literasi pernah merasakan Hal tersebut, maka Sobat mengalami yang namanya "Ketindihan" saat tidur.
       Berdasarkan pengalaman Mimin sendiri, Mimin pernah mengalami ketindihan saat tidur. Pertanyaannya bagaimana suasana atau kondisi saat mengalami ketindihan? Nah, ketika tertidur dengan ruangan kamar yang gelap karena lampu kamar dimatikan, Mimin entah kenapa secara sadar meskipun badan masih posisi tidur, tidak bisa menggerakkan badan sama sekali, tidak bisa berbicara, di dekat telinga terdengar suara anak bayi yang menangis sehingga membuat pendengaran telinga bagian kanan dan kiri berdenging. Selama kedua telinga berdenging, Mimin melihat di depan pandangan seperti sesosol siluet makhluk halus yang menyeramkan. Jantung rasanya berdebar tidak karuan, panik hingga berkeringat dingin. Peristiwa ini terjadi kurang lebih berdurasi sampai 1 menit-2 menitan. Nahh, kalau Sobat Literasi bagaimana dengan pengalaman tidur ketindihan ini? Boleh dong menceritakan pengalamannya di kolom komentar!
KETINDIHAN DALAM ILMU MEDIS
       Berdasarkan research pencarian terkait pengalaman ketindihan ini, sangat banyak kesamaan tentang ketindihan berkaitan dengan hal-hal mistis dan makhluk halus. Pasti Sobat Literasi bertanya-tanya apakah ketindihan selalu berkaitan dengan makhluk halus dan hal mistis?
      Kenyataannya dalam dunia medis, ketindihan tidak ada kaitannya dengan hal mistis dan makhluk halus. Fenomena ketindihan ini disebut dengan "Sleep Paralysis"
      Menurut The American Sleep Disorder Association (1990), sleep paralysis adalah keadaan transisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kelumpuhan sementara untuk bereaksi, bergerak atau berbicara ketika tertidur (hypnagogic) atau saat bangun dari tidur (hypnopompic).
      Kesimpulannya, Sleep Paralysis adalah kondisi fisik seseorang dalam keadaan tidur, kondisi otak masih di keadaan sadar. Namun, secara fisik tidak bisa menggerakkan badan seperti fisik terasa lumpuh total, tidak bisa menggerakkan mulut untuk berbicara ataupun mengeluarkan suara.
Pertanyaan selanjutnya, apa sih sebenarnya penyebab seseorang mengalami ketindihan?
       Studi terbitan jurnal Clinical Psychological Science menyebutkan bahwa sensasi kewalahan dan panik dari rentetan pengalaman sensoris tersebut cenderung membuat seseorang merasa makin tertekan, terlebih lagi ketika mereka sudah lebih dulu percaya bahwa fenomena sleep paralysis terjadi karena faktor supranatural.
       Dikutip dari website ALODOKTER, bahwasanya ada faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami ketindihan, di antaranya: