Rasa saling gotong royong dan kepedulian antar individu dapat diperkuat melalui program-program Welfare State.
Tantangan Welfare State
Meskipun memiliki banyak manfaat, Welfare State juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan:
1. Biaya yang Tinggi: Implementasi Welfare State membutuhkan biaya yang besar, sehingga memerlukan sumber pendanaan yang stabil dan berkelanjutan.
2. Inefisiensi: Birokrasi yang rumit dan kurangnya transparansi dapat menyebabkan inefisiensi dalam pengelolaan program-program kesejahteraan.
3. Ketergantungan pada Negara: Terlalu bergantung pada program-program pemerintah dapat melemahkan semangat kemandirian dan inisiatif individu.
4. Dampak pada Ekonomi: Pajak yang tinggi untuk mendanai Welfare State dapat berdampak negatif pada daya tarik investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Menuju Indonesia yang Maju dan Berkelanjutan
Indonesia memiliki potensi untuk mengadopsi Welfare State dengan mempertimbangkan konteks dan kondisi uniknya. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Melakukan Kajian Mendalam: Melakukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas masyarakat, serta menghitung biaya yang diperlukan untuk implementasi Welfare State.
2. Membangun Sistem Pendanaan yang Stabil: Mencari sumber pendanaan yang stabil dan berkelanjutan, seperti pajak progresif, kontribusi dari sektor swasta, dan optimalisasi sumber daya alam.