Mohon tunggu...
DAHLAN SYUKUR
DAHLAN SYUKUR Mohon Tunggu... Guru - Guru / Mahasiswa

Saya seorang Operator pada satuan pendidikan islam di salah satu kota di NTT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Sejarah Cirebon: Era Syarif Hidayatullah dan Pendirian Kerajaan Islam

20 Oktober 2023   18:21 Diperbarui: 20 Oktober 2023   18:25 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita membuka lembaran sejarah yang menarik ini dan menjelajahi perjalanan Cirebon selama era Syarif Hidayatullah dan pendirian Kerajaan Islam.

 

Pembahasan

 

Perjalanan Panjang Syarif Hidayatullah ke Jawa

 

Era Syarif Hidayatullah dimulai dengan perjalanan panjangnya dari Arab ke Jawa pada abad ke-15. Dia adalah seorang ulama dan wali Sufi yang dipandang sebagai tokoh yang memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Perjalanan ini mencerminkan komitmen dan dedikasi untuk menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah yang baru.

 

Syarif Hidayatullah, juga dikenal sebagai Sunan Gunung Jati, memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah Cirebon. Ia adalah salah satu dari sembilan Walisongo dan dilahirkan pada tahun 1448 Masehi di Arab 2. Setelah tiba di Jawa pada tahun 1470 Masehi, ia dinobatkan menjadi Tumenggung Cirebon ke-2 pada tahun 1479 dengan gelar Maulana Jati. Selain itu, ia juga membentuk Kerajaan Islam Cirebon pada tahun yang sama.  Pengaruh budaya dan perjuangan pahlawan lokal dalam mengukir identitas Cirebon juga sangat signifikan. Era ini tidak hanya menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan Cirebon, tetapi juga membentuk karakter kota ini dan mewariskan nilai-nilai yang masih relevan hingga saat ini 

Pendirian Kerajaan Islam Cirebon

Di di bawah kepemimpinan Syarif Hidayatullah, Cirebon menyaksikan pendirian Kerajaan Islam Cirebon atau Kasunanan Cirebon pada tahun 1479 3. Kerajaan ini menjadi salah satu pusat agama Islam yang penting di Jawa Barat. Selain aspek agama, Kerajaan ini juga memiliki dampak besar pada perkembangan budaya, sosial, dan ekonomi di wilayah tersebut.[2]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun