Mohon tunggu...
DAHLAN SYUKUR
DAHLAN SYUKUR Mohon Tunggu... Guru - Guru / Mahasiswa

Saya seorang Operator pada satuan pendidikan islam di salah satu kota di NTT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

(Cirebon Pra Islam) Geo Budaya Cirebon, Kerajaan, Kerajaan Pra Islam, Pendukuhan Tegal Alang-alang

20 Oktober 2023   04:38 Diperbarui: 20 Oktober 2023   05:12 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cirebon terletak di lokasi strategis di tepi pantai utara Pulau Jawa, memberikan akses mudah ke perdagangan laut internasional yang makmur. Selain itu, wilayah ini diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk hasil pertanian yang subur dan hasil laut yang melimpah. Kombinasi ini memengaruhi perkembangan kota Cirebon sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang penting di masa lalu.

Sebelum masuknya agama Islam, Cirebon adalah rumah bagi beberapa kerajaan yang berkuasa dan berpengaruh. Di antara kerajaan-kerajaan ini adalah Kerajaan Tarumanegara, yang terkenal karena prasasti Batujaya yang merupakan salah satu bukti tertulis tertua tentang sejarah Indonesia. Selanjutnya, Kerajaan Galuh berperan penting dalam penyebaran agama Hindu-Buddha di Pulau Jawa, sementara Kerajaan Sunda, yang memerintah di wilayah ini pada abad ke-14 hingga ke-16, juga menampilkan kekayaan budaya yang berlimpah.

Tegal Alang-Alang adalah sebuah pedukuhan yang terletak di dekat Candi Kasepuhan, yang menyimpan jejak berharga masa pra-Islam. Makam-makam kuno yang ada di sini menjadi bukti keberlanjutan budaya dan agama sebelum Islam tiba di Cirebon. Dalam beberapa tahun terakhir, Pedukuhan Tegal Alang-Alang telah menjadi fokus perhatian para arkeolog dan sejarawan yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang masa pra-Islam di Cirebon.

Sejarah Cirebon adalah bukti dari kekayaan budaya Indonesia yang beragam dan merupakan perjalanan panjang yang mencerminkan perubahan dan perkembangan dalam peradaban. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam akar-akar sejarah Cirebon sebelum masuknya agama Islam, yang membentuk landasan dari identitas dan warisan budaya yang kita kenal saat ini. Cirebon adalah perpaduan unik antara masa lalu dan masa kini, dan artikel ini akan membawa kita untuk lebih memahami kedua dimensi ini.

METODE

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode tinjauan literatur dan analisis konseptual. Metode tinjauan literatur melibatkan pengumpulan dan analisis terhadap literatur yang relevan dan terkait dengan konsep maqamat dan ahwal. Sumber-sumber literatur yang  akan digunakan meliputi buku, artikel jurnal, dan sumber-sumber tepercaya lainnya yang membahas tentang aspek-aspek spiritual, perkembangan diri, dan tradisi spiritual dalam berbagai agama.

Pada tahap awal, akan dilakukan pencarian terhadap literatur yang relevan dengan menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik penelitian, Geobudaya Cirebon, Kerajaan Pra-Islam, dan Pedukuhan Tegal Alang-Alang Setelah mengumpulkan sumber-sumber literatur yang relevan, dilakukan evaluasi dan seleksi untuk memilih literatur yang paling relevan dan berkualitas tinggi.

Selanjutnya, data dari literatur yang terpilih akan dianalisis secara konseptual. Penulis akan memeriksa konsep-konsep maqamat dan ahwal, mengidentifikasi elemen-elemen kunci, dan memahami hubungan antara keduanya. Analisis konseptual ini akan melibatkan pembandingan, sintesis, dan interpretasi terhadap informasi yang ditemukan dalam literatur.

Hasil dari tinjauan literatur dan analisis konseptual ini akan digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang maqamat dan ahwal serta hubungan mereka dengan kehidupan manusia. Implikasi praktis dari konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari juga akan dibahas dan dieksplorasi.

Adapun batasan dan keterbatasan dari metode tinjauan literatur dan analisis konseptual adalah ketergantungan pada literatur yang ada dan interpretasi penulis terhadap konsep-konsep tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memilih literatur yang berkualitas dan mendapatkan pemahaman yang komprehensif melalui analisis yang cermat.

Dengan menggunakan metode ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang maqamat dan ahwal serta kontribusi mereka terhadap pengembangan diri dan kehidupan spiritual manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun