Mohon tunggu...
Dahlan Khatami
Dahlan Khatami Mohon Tunggu... Lainnya - blablablabla

Hanya menulis yang terlintas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup, Ilusi dan Akhirannya

13 Agustus 2022   17:40 Diperbarui: 13 Agustus 2022   18:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terasa menyenangkan hidup di luar sana yang tanpa batas 

Kemudian dirinya seperti tersadar dari mimpi berkepanjangan melihat silaunya sinar yang memancar 

Ternyata selama ini hanya mimpi-mimpi yang berlalu-lalang di dalam kepalanya 

Ternyata dirinya tidak tahu apa-apa bahkan tidak ada yang dikuasainya

Ternyata keinginannya sering terkalahkan oleh badannya yang kecil 

Ternyata untuk mendapatkan ia harus mengusahakan 

Hidup di alam dunia dengan kerja untuk melaksanakan keinginannya juga kebutuhannya

Membanting kepala hingga mematahkan tulang diperbudak oleh apa yang disebut kerja 

Dirinya diukur oleh standar-standar tidak wajar penuh kerusakan dan kebinasaan 

Kebiadaban demi kebiadaban ia tonton satu per satu hingga dirinya memuntahkan rasa muak 

Mengejar gaya hingga merana terbaring terkapar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun