Mohon tunggu...
Dahlan Khatami
Dahlan Khatami Mohon Tunggu... Lainnya - blablablabla

Hanya menulis yang terlintas

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tentang Olahraga Menembak

21 Mei 2016   23:03 Diperbarui: 14 Juni 2016   11:58 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Menembak adalah olahraga terapi untuk orang yang kurang fokus pada pekerjaanya, orang yang kurang konsentrasi pada apa yang sedang dikerjakannya, orang  yang kurang teliti dalam pada apa yang sedang dipilahnya dalam pekerjaannya.

Olahraga inilah kunci dari semua permasalahan tersebut yang memang dapat membantu diri dalam masalah konsetrasi, ketelitian, dan fokus pada diri masing – masing dan dengan menembaklah semua itu dapat terbantu.

Karna dalam menembak tidak mungkin berkomunikasi satu sama lain, mengadu kecepatan dalam menembak dalam kata ‘siapa cepat ia menang’ kata tersebut tidak berlaku dalam olahraga ini.

 Menembak haruslah diam dalam arti kata ‘diamlah, fokuslah, konsentrasilah, telitilah dalam setiap butir pelurumu’ dan dalam menembak bagaikan menikmati deru angin ombak pantai dan menyeruput secangkir kopi panas favorit pribadi yaitu nikmati setiap detiknya, nikmati setiap momentumnya, nikmati setiap apa yang dirasakan.

 Tidak mungkin sekali jika menikmati secangkir kopi itu dengan terburu – buru dan cepat – cepat jika dilakukan maka lidah dan isi mulut akan merasakan panas melepuh yang seperti meminum api dalam gelas.

Menembak haruslah diresapi bagaikan deru angin ombak ditepi pantai yang mana angin itu sangatlah sejuk dan membuat terasa nikmati setiap hembus angin yang melampaui diri, jadi dalam olahraga menembak haruslah dinikmati.

Bagaikan seorang akuntan yang sedang melakukan tugasnya dalam pekerjaannya yang selalu menggunakan ketelitiannya dalam apa yang dikerjakannya dan dalam tugas itu ia melakukan hal yang sama dalam waktu yang berbeda yaitu ‘ketelitiannya’ dalam melakukan pekerjaannya .

ya, menembak haruslah teliti dalam setiap tembakannya, haruslah teliti dalam prosesnya, haruslah teliti dalam hasilnya, haruslah teliti dalam pada prospek kesalahan, haruslah teliti dalam kesalahan yang sudah diperbuat maupun belum diperbuatnya.

 Karna dalam menembak berlaku satu pribahasa yaitu ‘akibat nila setitik rusak susu sebelangga’ karna sedikit perbedaan dalam proses pertama dengan proses kedua dapat menimbulkan hasil yang berbeda.

Maka daripada itu lakukanlah proses yang sama dan benar dalam melakukan olahraga menembak agar mendapatkan hasil sempurna yaitu 10.9 atau yang lebih dikenal dengan bullseye.

 Jangan menjadi berkepala besar dan ber jiwa berdebar – debar saat mendapatkan hasil sempurna dalam menembak karna jika terlalu demikian hanya membuat perasaan dan raga tegang karna akibat menjadi berkepala besar dan berjiwa berdebar – debar yang hanya baru menghasilkan kesempurnaan itu dalam satu kali bukan satu seri yang dijalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun