5. Pengaruh Suhu
Panas dapat meningkatkan laju reaksi kimia, sehingga jika logam tersebut berada di lingkungan yang hangat dan terpapar air asin, laju korosi bisa meningkat lagi. Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju korosi.
Dan menurut jurnal yang ditulis oleh Satria Nova M.K., M. Nurul Misbah Jurusan Teknik Perkapalan Penelitiannya berhasil membuktikan pengaruh kadar salinitas dan suhu air laut terhadap laju korosi. Semakin tinggi salinitas maupun suhu, semakin tinggi juga laju korosinya.
Proses pengelasan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan (WPS) menggunakan metode pengelasan SMAW. Material uji dipotong di sekitar area las untuk diuji dan dihitung berdasarkan standar ASTM G-102.
Larutan dengan tingkat salinitas yang berbeda dibuat dengan mencampurkan garam (NaCl) ke dalam air. Sebagai contoh, untuk membuat larutan dengan salinitas 350 , diperlukan 35 gram garam yang dicampurkan ke dalam 1 kilogram air.
Hasil pengujian akan menghasilkan grafik yang menunjukkan nilai arus korosi (ikor), yang kemudian digunakan untuk menghitung laju korosi berdasarkan metode yang ditentukan dalam standar ASTM G1-90 dengan menggunakan rumus hukum Faraday.
Dari hasil pengujian penelitian tersebut berhasil membuktikan pengaruh salinitas terhadap laju korosi.
Disimpulkan bahwa salinitas memiliki pengaruh signifikan terhadap proses korosi pada material logam, khususnya pada baja, aluminium, dan beton. Peningkatan salinitas dalam air laut menyebabkan peningkatan laju korosi, yang diakibatkan oleh keberadaan ion klorida yang mempercepat reaksi korosi. Korosi terjadi melalui proses oksidasi dan reduksi yang melibatkan interaksi antara logam, air, dan oksigen.
Faktor-faktor lain, seperti suhu dan pH, juga turut berkontribusi dalam proses korosi. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya salinitas dan suhu, tingkat korosi juga meningkat, sehingga penting untuk memahami dinamika ini untuk melindungi struktur yang terpapar air laut.
Dengan demikian, strategi mitigasi yang tepat perlu diterapkan untuk mengurangi dampak korosi, seperti penggunaan pelindung atau material tahan korosi, terutama pada infrastruktur yang berada di dekat lingkungan maritim.Â
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan metode perlindungan dan pemeliharaan material untuk menjaga keawetan dan keamanan struktur di lingkungan yang korosif.