Mohon tunggu...
Daffa Weka Pandya
Daffa Weka Pandya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi merawat hewan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Last Roar Karya Tuan Tigabelas, Bentuk Kepedulian Karya Sastra Terhadap Konservasi Sumber Daya Alam

27 November 2024   10:26 Diperbarui: 27 November 2024   10:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konservasi hewan biasanya didiskusikan dalam ranah ilmiah seperti biologi, ekologi, atau kebijakan lingkungan. Namun, pendekatan humaniora, khususnya melalui sastra, seringkali terabaikan meskipun sastra memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesadaran dan membangun empati. Sastra dapat menawarkan narasi yang kuat untuk menggambarkan dampak eksploitasi hewan dan menginspirasi pembaca untuk terlibat dalam upaya pelestarian.

Lalu, apa fungsi penting sastra untuk konservasi hewan ?

1. Sebagai pembangun empati dan kesadaran:

Karya sastra sering menggunakan karakter hewan sebagai simbol maupun tokoh utama. Dengan narasi yang emosional, sastra diharapkan mampu membuat masyarakat memahami penderitaan hewan akibat eksploitasi atau perusakan habitat. Contohnya: Lagu dengan genre hip hop, karya Tuan Tigabelas yang berjudul "Last Roar". Lagunya berisi bagaimana keserakahan manusia menyebabkan harimau sumatera menjadi salah satu hewan terancam punah di indonesia.

2. Sarana untuk menyampaikan kritik sosial:

Sastra sering digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap eksploitasi sumber daya alam dan hewan. Misalnya: Pada lagu yang sama, Tuan Tigabelas menyampaikan kritiknya terkait perburuan harimau sumatera dan eksploitasi hutan yang kemudian dijadikan lahan kelapa sawit.

3. Menjadi pelengkap data ilmiah : 

Jika ilmu pengetahuan berbicara dengan data, maka sastra berbicara dengan cerita. Sastra dapat menjangkau dengan cakupan yang lebih luas, termasuk masyarakat awam yang tidak mengenal istilah ilmiah, dengan menyampaikan pesan melalui kisah yang menyentuh dan lebih mudah dimengerti.

Apa dampak jika Isu Ini diangkat melalui pandangan sastra ?

1. Peningkatan Kesadaran Publik:

Dengan mengangkat tema konservasi hewan ke dalam narasi sastra, masyarakat bisa lebih peduli terhadap isu ini. "Anak gw setelah nonton ini nangis bertanya 'apa yang terjadi pada harimau-nya Daddy?' Keep inspiring our youth T13, Donerro and Muztang" kata salah satu akun dengan nama @SoniChill di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun