Mohon tunggu...
Daffa Rizky Widhyadiani
Daffa Rizky Widhyadiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PG-PAUD Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kenali dan Latih Berbagai Aspek Anak Melalui Bermain Lego

10 April 2022   09:30 Diperbarui: 10 April 2022   09:47 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain merupakan hal yang paling menyenangkan bagi anak. Bermain merupakan sebuah kebutuhan bagi anak. Dimana pun dan dalam kondisi apa pun anak akan berusaha mencari sesuatu untuk dijadikan mainan. 

Hal tersebut dikarenakan tingkat imajinasi pada anak sangat tinggi loh bun, jadi jangan heran jika si kecil suka bermain dengan benda di sekitarnya seperti bermain pengasuhan dengan menggunakan boneka, bermain kemah dengan kain dan masih banyak lagi.

Bunda harus tahu bahwa bermain mampu mengembangkan berbagai aspek pada anak mulai dari kognitif, sosial emosional, bahasa, seni, hingga fisik motoriknya. Memberikan ruang pada si kecil untuk bermain sangat baik dalam membangun kepercayaan dirinya. Seringkali ditemukan anak yang bermain secara sembunyi-sembunyi dari orang sekitar karena malu dilihat saat bermain.

Nah bun, dalam melatih berbagai aspek pada anak, permainan lego menjadi salah satu mainan yang sangat digemari anak loh bun.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Apa itu lego?

Lego merupakan mainan konstruksi yang dibuat dari bahan plastik yang memiliki beragam warna. Lego tersebut dapat disusun menjadi kendaraan, bangunan maupun robot. Melalui permainan lego ini juga, anak dapat menuangkan imajinasi mereka dalam bermain.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Apa sih manfaat dari bermain lego?

Kemampuan berpikir kreatif 

Anak akan berusaha bagaimana untuk menggabungkan bagian-bagian lego menjadi sesuatu yang mereka inginkan. Sehingga bermain lego seperti menuangkan ide yang ada dalam otak anak menjadi bentuk nyata. Seperti bermain tembak-tembakan, istana hingga kereta.

Koordinasi mata dan tangan

Penggabungan bagian-bagian lego memerlukan koordinasi mata dan tangan agar dapat menjadi sesuatu yang diinginkan anak. Koordinasi tersebut akan semakin terlatih seiring seringnya anak bermain lego.

Kemampuan motorik halus

Kemampuan motorik halus anak dapat terlihat melalui penggunaan jari-jari tangannya dalam memegang bagian-bagian lego dan membangun lego tersebut.

Kemampuan sosial

Bermain bersama teman atau orang tua dapat meningkatkan kemampuan sosial pada anak. Seringkali bermain bersama lebih menyenangkan dibandingkan bermain sendiri.

Kemampuan emosional

Mengenalkan makna berbagi dan sabar sangat diperlukan pada anak. Saat bermain bersama temannya anak cenderung ingin mengambil mainan yang sedang dimainkan temannya. Hal tersebut dikarenakan tingkat egosentris pada anak masih tinggi. Dengan membiasakan sikap berbagi dan sabar dapat melatih kemampuan sosial anak.

Kemampun berhitung

Konsep berhitung pada anak tidak perlu terlalu rumit, melalui konsep menghitung jumlah bagian lego dapat mengenalkan konsep angka dan bilangan pada anak. Tentu baik orang tua maupun sekitarnya harus membiasakan untuk perlahan mencontohkan dan mengenalkan apa itu angka dan konsepnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun