Anak akan berusaha bagaimana untuk menggabungkan bagian-bagian lego menjadi sesuatu yang mereka inginkan. Sehingga bermain lego seperti menuangkan ide yang ada dalam otak anak menjadi bentuk nyata. Seperti bermain tembak-tembakan, istana hingga kereta.
Koordinasi mata dan tangan
Penggabungan bagian-bagian lego memerlukan koordinasi mata dan tangan agar dapat menjadi sesuatu yang diinginkan anak. Koordinasi tersebut akan semakin terlatih seiring seringnya anak bermain lego.
Kemampuan motorik halus
Kemampuan motorik halus anak dapat terlihat melalui penggunaan jari-jari tangannya dalam memegang bagian-bagian lego dan membangun lego tersebut.
Kemampuan sosial
Bermain bersama teman atau orang tua dapat meningkatkan kemampuan sosial pada anak. Seringkali bermain bersama lebih menyenangkan dibandingkan bermain sendiri.
Kemampuan emosional
Mengenalkan makna berbagi dan sabar sangat diperlukan pada anak. Saat bermain bersama temannya anak cenderung ingin mengambil mainan yang sedang dimainkan temannya. Hal tersebut dikarenakan tingkat egosentris pada anak masih tinggi. Dengan membiasakan sikap berbagi dan sabar dapat melatih kemampuan sosial anak.
Kemampun berhitung
Konsep berhitung pada anak tidak perlu terlalu rumit, melalui konsep menghitung jumlah bagian lego dapat mengenalkan konsep angka dan bilangan pada anak. Tentu baik orang tua maupun sekitarnya harus membiasakan untuk perlahan mencontohkan dan mengenalkan apa itu angka dan konsepnya.