Untuk organisasi yang sudah menyediakan perangkat kerja kepada karyawannya, perangkat ini biasanya dijamin memiliki hak administratif minimal atau tidak sama sekali. Namun, peraturan biasa bahwa karyawan memiliki hak waktu terbatas untuk menginstal perangkat lunak yang diperlukan masih bermasalah. Oleh karena itu, perusahaan perlu memberikan solusi yang lebih praktis dan memberikan lebih banyak hak kepada karyawannya, yang secara tidak langsung akan menimbulkan lebih banyak potensi masalah keamanan. Keamanan siber selama pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) adalah masalah yang benar-benar mengkhawatirkan seiring dengan bermunculannya ancaman siber dan insiden keamanan yang menargetkan orang-orang dan sistem yang rentan di seluruh dunia [2].
Ada banyak ancaman keamanan siber di industri perbankan, yang paling umum adalah pencurian identitas, pencurian identitas, dan layanan pihak ketiga yang tidak aman. Untuk memitigasi semua ancaman ini, industri perbankan dapat memastikan solusi keamanan yang tepat tersedia dengan melatih karyawan untuk mengaudit seluruh sistem secara rutin. Oleh karena itu, meskipun terdapat kerentanan, terdapat banyak peluang bagi sektor perbankan untuk meningkatkan keamanan sibernya[3].
.
IDS biasanya menganalisis serangan siber yang masuk menggunakan deteksi anomali, analisis protokol stateful (juga dikenal sebagai inspeksi paket mendalam), pencocokan tanda tangan, atau kombinasi ketiga teknik tersebut (hibrida). Karena kemampuan untuk mendeteksi serangan zero-day secara lebih akurat, IDS pendeteksi anomali berbasis kecerdasan buatan menjadi semakin populer dalam mendeteksi serangan siber. Selain itu, penting bagi organisasi layanan kesehatan untuk mengambil pendekatan komprehensif terhadap keamanan siber dan mempertimbangkan keamanan tidak hanya dari perspektif teknis tetapi juga dalam kerangka proses mereka [4]. Contoh pendekatan yang komprehensif terhadap keamanan siber termasuk Model Manajemen Ketahanan CERT (CERT-RMM) [5], manajemen risiko , dan memasukkan keamanan siber ke dalam proses perencanaan dan penganggaran strategis [4].
Insiden kejahatan dunia maya yang terkait dengan pandemi COVID-19 menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan dan perekonomian masyarakat di seluruh dunia, sehingga penting untuk memahami tidak hanya mekanismenya tetapi juga distribusi dan cakupan ancaman tersebut. Banyak solusi untuk menganalisis bagaimana peristiwa tersebut terjadi, mulai dari definisi formal hingga pendekatan sistematis hingga verifikasi sifat ancaman, telah diusulkan dalam literatur [6][7]. Meskipun pendekatan ini dapat mengklasifikasikan serangan, pendekatan ini sering kali tidak dapat mewakili peristiwa berskala besar dan terdistribusi seperti yang disajikan dalam naskah ini, yang banyak peristiwanya berasal, namun tidak terkait dengan pandemi yang ada. Untuk tujuan ini, dipilih visualisasi temporal yang dapat menggambarkan peristiwa tanpa mempengaruhi narasi [8]. Selanjutnya, visualisasi jenis ini digunakan di seluruh bidang keamanan cyber untuk menggambarkan serangan cyber yang mengarah ke [9].
Penutup
Dengan berakhirnya penelitian dan penulisan Artikel Proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum tentang penelitian yang berjudul “Pengaruh Keamanan Siber dan Serangan Siber Terhadap Kemajuan Bangsa”.
Di era yang semakin digital, penting untuk memahami dan mengatasi ancaman serangan siber yang dapat menghambat kemajuan suatu negara. Gen Z perlu dibekali dengan pengetahuan dan kesadaran akan keamanan siber karena mereka memainkan peran penting sebagai pengguna internet aktif. Melalui pendidikan yang tepat dan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, keamanan nasional, dan stabilitas sosial. Hanya melalui upaya bersama kita dapat melindungi kemajuan bangsa kita dari bahaya serangan siber dan memastikan masa depan yang lebih aman bagi semua orang.
Ucapan Terima Kasih
Puji dan Syukur kami ucapkan dan panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya karena atas izin-Nya lah Penelitian ini dapat selesai.