Mohon tunggu...
Daffa Mahardhika
Daffa Mahardhika Mohon Tunggu... Akuntan - Finance

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110019 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Diskursus Model Dialektika Hegelian, dan Hanacaraka pada Auditing Perpajakan

29 November 2024   21:26 Diperbarui: 29 November 2024   21:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Tahap Sintesis

Sintesis adalah tahap resolusi, di mana auditor dan WP mencari solusi terbaik yang dapat diterima kedua belah pihak. Hasilnya bisa berupa koreksi laporan pajak, denda, atau penyelesaian lain.

Langkah-Langkah yang Dilakukan Auditor:

  • Melakukan diskusi langsung dengan WP untuk menjelaskan temuan.
  • Menawarkan opsi resolusi, seperti pembetulan laporan pajak atau pembayaran kekurangan pajak beserta dendanya.
  • Memberikan kesempatan kepada WP untuk menyampaikan argumen tambahan atau bukti yang mendukung klaimnya.

Contoh Praktis:
Setelah diskusi, WP setuju untuk merevisi laporan pajaknya, menghapus 70% biaya perjalanan dinas dari pengurang pajak, dan membayar kekurangan pajak beserta denda administratif.

4. Alat Pendukung dalam Penerapan Dialektika Hegelian

  • Teknologi: Sistem DJP Online dan SIKP (Sistem Informasi Kepatuhan Pajak) untuk memverifikasi data WP.
  • Peraturan: Referensi peraturan terbaru untuk menjamin kepatuhan terhadap hukum.
  • Data Analitik: Alat analisis yang membantu auditor memeriksa pola ketidakpatuhan.

II. Dialektika Hanacaraka dalam Audit Perpajakan

Dok pribadi : Prof Apollo
Dok pribadi : Prof Apollo

A. What

Dialektika Hanacaraka adalah pendekatan berbasis filosofi Jawa yang mengutamakan harmoni, kerja sama, dan pembelajaran dalam menyelesaikan konflik. Dalam audit perpajakan, pendekatan ini menghubungkan nilai-nilai budaya lokal dengan mekanisme penyelesaian perbedaan antara WP dan auditor.

Apa yang Dimaksud dengan Dialektika Hanacaraka?

Hanacaraka adalah aksara tradisional Jawa yang memiliki nilai filosofis mendalam tentang tugas, konflik, resolusi, dan pembelajaran. Dalam konteks audit perpajakan, setiap fase aksara Hanacaraka mencerminkan tahapan penyelesaian sengketa:

  1. Ha-Na-Ca-Ra-Ka: Ada tugas antara WP dan auditor, yaitu menjalankan kewajiban perpajakan dengan baik dan memeriksa kepatuhan perpajakan.
  2. Da-Ta-Sa-Wa-La: Ada konflik atau ketidaksesuaian antara laporan pajak WP dengan peraturan perpajakan.
  3. Pa-Dha-Ja-Ya-Nya: Ada resolusi atau kesepakatan yang dihasilkan melalui dialog yang harmonis.
  4. Ma-Ga-Ba-Tha-Nga: Ada pembelajaran dari proses audit untuk memperbaiki pelaporan dan kepatuhan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun