5. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik
RBTA memberikan kerangka kerja yang lebih sistematis dalam pengelolaan risiko kepatuhan pajak. Dengan mengevaluasi dan mengidentifikasi risiko secara terus-menerus, DJP dapat merumuskan strategi yang lebih baik untuk menangani potensi pelanggaran dan memitigasi risiko. Ini menciptakan proses yang lebih adaptif dalam menghadapi tantangan perpajakan yang terus berubah.
6. Peningkatan Kualitas Data dan Informasi
Penerapan RBTA mendorong DJP untuk meningkatkan kualitas data dan informasi yang digunakan dalam analisis risiko. Untuk menjalankan RBTA dengan efektif, DJP perlu mengumpulkan data yang lebih komprehensif dan akurat dari berbagai sumber. Ini tidak hanya meningkatkan efektivitas audit tetapi juga memperbaiki keseluruhan administrasi perpajakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H