Mohon tunggu...
Money

Apa Peranan Sistem Akuntansi Pada Suatu Perusahaan?

8 November 2015   17:03 Diperbarui: 12 November 2015   06:14 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Suatu perusahaan dalam kegiatannya pasti akan membuat laporan keuangan untuk mempertanggungjawabkan setiap rupiah yang yang perusahaan itu keluarkan dan dapatkan. Suatu laporan keuangan akan bisa bermanfaat bila disusun dengan benar sesuai dengan aturannya, dan aturan tersebut ada dalam Sistem Akuntansi. Apa itu Sistem Akuntansi? Apa peranan sistem akuntansi pada sebuah perusahaan? Penulis akan mencoba untuk sedikit menjelaskan hal tersebut.

Pertama, apa itu sistem?

Sistem menurut Wiratna adalah kumpulan elemen yang saling terkait dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan.

Sistem menurut A.Hall dan R. Fagen adalah sekumpulan objek, yang mencakup hubungan diantara objek tersebut (understanding of the system is a set of objects, which includes the relationship between the object), serta hubungan antara sifat yang mereka miliki (the relationship between their properties).

Sistem menurut Sumantri adalah sekelompok bagian bagian yang bekerja bersama sama untuk melakukan suatu maksud. Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem atau seluruh bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya sepenuhnya. Dengan kata lain, maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.

Sistem menurut Inu Kencana Syafi'ie adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Keadaan tersebut yang akan terus terjadi hingga tiba pada saat adanya bagian yang mengganggu kestabilan itu sendiri.

Kedua, Apa itu Akuntansi?

Menurut American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.

Menurut American Accounting Association (AAA) definisi akuntansi ialah : “Accounting is the process communicating economic information to pemit in formed judgments and decision by user of the information” (Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali,mengukur,dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut)

Menurut Wiratna, akuntansi adalah suatu proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari dari transaksi tersebut dibuat jurnal, buku besar, dan kertas kerja yang kemudian menghasilkan informasi dalam sebuah laporan keuangan.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa sistem akuntansi itu adalah kumpulan elemen yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.

Ketiga, apa saja elemen dari sistem akuntansi?

Elemen-elemen yang ada pada sistem akuntansi yaitu formulir atau faktur, jurnal, buku besar, buku besar pembantu, kertas kerja, dan laporan keuangan. Semua elemen tersebut saling berkaitan erat satu sama lain. Elemen-elemen tersebut juga dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu input, proses, output. Formulir atau faktur masuk ke bagian input. Buku besar, buku besar pembantu, dan kertas kerja masuk ke bagian proses. Laporan keuangan masuk ke bagian output.

Formulir/faktur adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi ekonomi pada perusahaan tersebut. Formulir/faktur ini bisa berbentuk hardcopy atau softcopy. Untuk hardcopy biasanya disimpan di rak arsip dan untuk softcopy pasti disimpan di sebuah komputer.

Jurnal merupakan pencatatan berupa debet dan kredit yang bersumber dari formulir/faktur. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kali digolongkan dalam akun-akun dan dimasukkan debet ataupun kreditnya.

Buku besar adalah akun-akun yang sudah dikelompokkan dan juga sudah dilakukan penjumlahan nilai uangnya. Adapun buku besar pembantu adalah buku besar yang berfungsi untuk membantu merinci akun yang ada pada buku besar.

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan terdiri dari Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas. Neraca menunjukan kekayaan perusahaan pada periode tertentu. Laba/Rugi menunjukan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Perubahan modal menunjukan nilai modal yang berubah atas laba/rugi perusahaan pada periode tertentu. Arus kas menunjukan nilai penggunaan kas perusahaan pada periode tertentu.

Dari pengertian-pengertian di atas bisa kita lihat bahwa laporan keuangan merupakan salah sumber informasi terpenting yang dimiliki oleh suatu perusahaan, karna nantinya dari laporan keuangan tersebut perusahaan bisa menentukan langkah apa yang sebaiknya diambil dalam periode berikutnya.

Bila kita sambungkan dengan sistem akuntansi, sistem akuntansi memegang kunci suksesnya suatu perusahaan. Kenapa? Karena sistem akuntansi merupakan langkah dasar dalam pencatatan keuangan dalam sebuah perusahaan. Jika ada yang salah dalam sistem tersebut, maka secara otomatis akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Karena pada dasarnya suatu perusahaan bisa berjalan baik bila sistem akuntansinya telah dijalankan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Tapi, perlu diketahui juga bahwa sistem akuntansi itu diterapkan sesuai dengan jenis perusahaan (jasa, dagang, & manufaktur),

Setiap jenis perusahaan memiliki sistem akuntansinya tersendiri. Sistem akuntansi paling sederhana biasanya ada pada perusahaan jenis jasa. Transasksinya terbilang tidak terlalu rumit. Tidak ada retur atau harga pokok penjualan pada perusahaan jenis ini. Kemudian, sistem akuntansi level menengah biasanya ada pada perusahaan jenis dagang. Dalam perusahaan jenis dagang terdapat retur-retur, pengiriman, dan harga pokok pembelian yang harus dibuat juga sub-sistemnya dibawah sistem akuntansi. Terakhir yaitu sistem akuntansi yang cukup rumit biasanya ada pada perusahaan manufaktur. Disini perusahaan harus membuat sub-sistem pembelian, penjualan, dan persediaan yang lebih rinci karena perusahaan harus memproduksi barangnya sendiri yang akan dipasarkan nanti.

Nah, oleh karena itu bisa kita simpulkan dari seluruh materi bahwa sistem akuntansi sangat memegang kunci keberlangsungan hidup suatu perusahaan, karena dengan sistem akuntansilah perusahaan bisa mengatur aliran uang yang ada dalam perusahaan sehingga penggunaannya bisa efektif dan efisien sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Jika terjadi kesalahan dalam sistem akuntansinya, otomatis bisa menjatuhkan perusahaan tersebut baik secara perlahan ataupun sebaliknya.

JUDUL TA : Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Penjualan Kredit PT. ABC

Referensi : Buku Sistem Akuntansi, karangan V. Wiratna Sujarweni (2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun